Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

2024 Pendapatan XL Axiata Capai Rp34,4 T

Hingga periode akhir 2024 ini, XL Axiata juga berhasil meningkatkan Average Revenue Per User (ARPU) naik menjadi Rp 43 ribu.

Editor: Ina Maharani
Rilis XL Axiata
PERTUMBUHAN POSITIF - Presiden Direktur dan CEO XL Axiata Dian Siswarini, saat diambil gambarnya beberapa waktu lalu. XL Axiata Tbk (XL Axiata) berhasil meraih pertumbuhan positif kinerja yang solid di sepanjang tahun 2024. 

Peningkatan jumlah pengguna aktif per bulan MyXL dan AxisNet merupakan hasil positif dari upaya XL Axiata untuk tak henti berinovasi dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan menerapkan strategi yang fokus pada pengalaman pelanggan (CX) berbasis digital melalui data analytics.

Pendekatan dengan memaksimalkan aplikasi digital ini tidak hanya memungkinkan XL Axiata untuk berinvestasi di area yang memiliki nilai tinggi, tetapi juga untuk membangun jaringan yang kuat guna memenuhi permintaan dari berbagai segmen pelanggan.

Dengan memanfaatkan data analytics, XL Axiata dapat secara efektif mengevaluasi key performance indicator (KPI) di seluruh aspek yang berkaitan dengan pelanggan, kampanye pemasaran, dan loyalitas.

Hal ini memberikan perusahaan kemampuan untuk merancang strategi yang tepat, sehingga dapat menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada.

Dengan meningkatnya penggunaan aplikasi MyXL dan AxisNet, perusahaan berhasil untuk bisa lebih memahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku pelanggan.

Hal ini memungkinkan XL Axiata untuk memberikan penawaran yang lebih tepat kepada pelanggan, pada waktu yang tepat, dengan cara yang lebih efektif.

Data Net Promoter Score (NPS) XL Axiata masih meningkat secara signifikan.

Peningkatan ini tidak hanya mendorong penggunaan layanan, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan pendapatan.

XL Axiata berkomitmen melanjutkan penerapan strategi ini sepanjang tahun 2025 dan ke depan.

Posisi keuangan XL Axiata menunjukkan sehat per akhir Desember 2024.

Utang kotor perusahaan tercatat sebesar Rp 12,5 triliun, sementara utang bersih mencapai Rp 11,1 triliun.

Rasio gearing net debt to EBITDA (termasuk finance lease) berada pada angka 2,5x, mencerminkan manajemen utang yang prudent.

XL Axiata tidak memiliki utang berdenominasi valuta asing, yang memberikan stabilitas lebih dalam pengelolaan keuangan.

Dari total pinjaman yang ada, 53 persen memiliki suku bunga tetap (fixed), sementara 47 persen lainnya menggunakan suku bunga mengambang (floating), menunjukkan diversifikasi yang bijaksana dalam struktur pembiayaan.

Kemudian, free cash flow (FCF) perusahaan berada pada tingkat yang sehat, dengan peningkatan sebesar 20 persen, mencapai Rp 10,5 triliun.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved