Warga Wajo Akui Pemerintah Bikin Gaduh soal Pembatasan Gas
Pasalnya, Pemerintah Pusat mengeluarkan kebijakan pelarangan penjualan gas elpiji 3kg di eceran.
Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Mujarab Jibran (48) Warga Lapongkoda, Kabupaten Wajo keluhkan kelangkaan gas elpiji 3 kilogram (Kg) a.k.a Gas Melon.
Pasalnya, Pemerintah Pusat mengeluarkan kebijakan pelarangan penjualan gas elpiji 3kg di eceran.
Hal demikian sontak membuat sejumlah masyarakat di Kabupaten Wajo panik.
"Susah sekarang gas. Padahal kebutuhan sehari-hari. Apalagi saya kan ada usaha Warkop yang notabenenya butuh gas," ungkapnya kepada Tribun-Timur.com, Selasa (4/2/2025).
Lanjut, kata dia untuk membeli gas elpiji pihaknya harus ke pangkalan.
"Dulunya beli di tetangga saja yang kios. Sekarang harus ke pangkalan itupun kalau kebagian karena mulai susah saya liat," lanjutnya.
Olehnya, ia meminta agar Pemerintah tak seharusnya mengeluarkan kebijakan yang membuat masyarakat gaduh.
"Jelas ini bukan kebijakan yang baik melainkan membuat masyarakat resah. Semoga Pemerintah pusat segera buka mata dan kembali mengizinkan penjualan gas elpiji 3kg di eceran," pintanya.
Sementara warga lain, Nurul yang merupakan Ibu Rumah Tangga juga mengeluhkan hal yang sama.
Sejatinya, gas elpiji 3kg merupakan kebutuhan pokok elemen masyarakat.
"Tentu kami keberatan kalau gas tidak dijual eceran lagi. Masa kami harus ke pangkalan, antri di sana, panas-panasan, untung-untung kalau kebagian," tuturnya.
Diketahui, pemerintah melarang pengecer menjual elpiji 3 kg per 1 Februari 2025. Kini elpiji 3 kg hanya dijual melalui pangkalan.
Bupati Wajo Tunda Agenda Luar Daerah, Ikuti Instruksi Mendagri |
![]() |
---|
Penipu Lewat Whatsapp Catut Nama Kapolsek Tempe, Ada Korban Rugi Rp5 Juta |
![]() |
---|
5 Hari TNI dan Satpol PP Jaga Kantor Bupati dan DPRD Wajo |
![]() |
---|
Catatan tentang Demonstrasi dan Kekerasan |
![]() |
---|
Sejak Pagi Dijaga Ratusan Polisi dan TNI, Gedung DPRD Wajo Tak Didatangi Demonstran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.