Kebakaran di Tompobulu Gowa, 1 Orang Luka dan 4 Rumah Ludes

TRIBUN-GOWA.COM - Empat rumah panggung di Dusun Butta, Desa Bonto Buddung, Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), ludes terbakar. 

Mengetahui informasi tersebut, personel Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Gowa langsung dikerahkan ke lokasi.

Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Dinas Kebakaran Gowa Syamsul Bahri mengatakan pihaknya menerima laporan kebakaran itu, Senin (3/2/2025) sekira 23.35 Wita

Dua armada dengan 14 personel dikerahkan ke tempat kejadian kebakaran.

Karena lokasinya di dataran tinggi kata dia, sehingga butuh dua jam lebih perjalanan.

Personel Damkar Gowa tiba, Selasa (4/2/2025) sekira 02 11 Wita. 

"Lambatnya penanganan kami karena lokasi kebakaran ini di luar proteksi atau di dataran tinggi berada di dataran tinggi. Iya warga setempat sudah melakukan pemadaman preventif lebih awal," katanya.

Setibanya di lokasi, pihaknya langsung berjibaku untuk memadamkan api 

Syamsul Bahri menjelaskan kebakaran ini terjadi ketika api muncul diduga dari salah satu rumah milik warga bernama  Dg Jarubg. 

Lalu merembes ke rumah H Rahman.

Karena angin kencang, api pun membesar dan karena banyaknya material barang-barang yang mudah terbakar mengakibatkan  beberapa rumah pun ikut terbakar.

Api pun juga merembes kata dia, ke rumah H Sahar dan Junaedi.

"Proses pemadaman sekira sejam. Diduga penyebab kebakaran dari tabung gas," jelasnya

Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Tetapi satu orang mengalami luka bakar.

"Ada satu orang korban luka karena korban ini masuk kembali kerumahnya yang sudah terbakar untuk mengambil uang senilai Rp 40 juta," ucapnya.

Ironinya, korban yang memaksa masuk ke rumahnya tidak berhasil menyelamatkan uangnya tersebut.

"Uangnya tidak berhasil diselamatkan. Korban langsung dilarikan ke puskesmas setempat akibat dijatuhi balok," jelasnya

Saat ini korban yang mengalami luka itu masih menjalani perawatan medis di Puskesmas.

Akibat kebakaran ini, 4 rumah panggung rata dengan tanah.

Dengan kerugian ditaksir mencapai Rp 730 juta rupiah.

"Kami imbau kepada masyarakat agar lebih hati-hati dan memperhatikan setelah beraktivitas di dapur," ucapnya

Laporan TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli