Resmi Dilantik, PGMI Sulsel Bakal Sebar 100 Beasiswa SD - SMP Hingga Sarjana

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengurus Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) Sulsel resmi dilantik di Novotel Makassar Grand Shayla, Jl Chairil Anwar pada Sabtu (1/2/2025) sore.

Dr Mulyadi Iskandar memulai tugasnya sebagai Ketua DPW PGMI Sulsel periode 2024-2029.

Jajaran pengurus DPW PGMI Sulsel pun resmi dilantik Ketua DPP PGMI.

Mulyadi Iskandar mengajak seluruh guru madrasah beradaptasi di tengah masa transisi pemerintah.

Sebab menurutnya kurikulum pendidikan sedang bertransformasi.

Ditambah, Kementerian Agama (Kemenag) juga akan melahirkan kurikulum cinta.

"Harapan kita adaptasi pergantian kurikulum dari merdeka belajar ke kurikulum nasional, insyallah ada kurikulum yang digagas Menteri Agama yakni Kurikulum cinta," kata Mulyadi.

Diawal masa kepemimpinannya, Mulyadi sudah siap berada ditengah masyarakat.

Utamanya bergerak dalam membantu pendidikan bagi anak-anak.

Beasiswa pun disiapkan untuk anak-anak Sulsel mulai SD sampai jenjang Sarjana (S1).

"Tahap awal, tahun ini kami PGMI akan berikan beasiswa 100 perserta didik," kata Mulyadi.

"50 untuk SD dan 40 Tsanawiyah dan 10 untuk S1," lanjutnya.

Pengurus PGMI di daerah pun diminta untuk mulai menjaring peserta didik yang layak mendapatkan beasiswa.

Kemudian disampaikan ke pengurus PGMI Sulsel dengan tenggat waktu 10 Februari.

"Tahun depan insyallah bertambah 150 peserta didik dan saya usahakan 200," kata Mulyadi.

Sementara itu, Ketua DPP PGMI Syamsuddin mengingatkan pengurus DPW PGMI Sulsel aktif menjalin koordinasi dengan Kemenag Sulsel.

Sebab menurutnya kehadiran PGMI juga untuk menyukseskan asta aksi Kemenag Sulsel

"Perbaiki koordinasi dengan daerah. DPW dan DPD harus sinkron. DPW perbaiki hubungan mitra dengan Kemenag. Banyak daerah Kakanwilnya cuek aja, padahal mitra utama kita Kemenag. Kemudian hubungan dengan pemda dan organisasi masyarakat islam," kata Ketua DPP PGMI.

Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Ali Yafid sendiri menyambut baik terbentuknya pengurus PGMI.

Kehadiran PGMI Sulsel disebutnya turut membantu kinerja Kemenag Sulsel, utamanya dalam menjaga kinerja madrasah.

"Saya ingin tidak ada lagi permasalahan di madrasah. Tolong ketum PGMInya juga bisa diselesaikan," kata Ali Yafid.

PGMI juga menurutnya menjadi wadah untuk menampung aspirasi para guru-guru madrasah.

Apalagi saat ini sedang dalam proses penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Lihat detail apa kebutuhan dan apa yang diinginkan kebutuhan guru. Itu kita sampaikan kalau tidak tercover di Kemenag Sulsel," lanjutnya.

PGMI pun diminta untuk terlibat mengembangkan madrasah.

Mulai dari sumber daya guru hingga kurikulum pendidikan.

"Banyk tugas PGMI menantang untuk kita kerja bersama," tutupnya.(*)