Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PAD Gowa Tak Capai Target di 2024, DPRD Sarankan Sedimen dari Bawakaraeng Dimanfaatkan

DPRD Gowa menyarankan, sedimen dari Gunung Bawakaraeng yang membuat Bendungan Bili Bili makin dangkal agar dimanfaatkan demi meningkatkan pundi-pundi

DOK TRIBUN-TIMUR.COM/SAYYID ZULFADLI
BENDUNGAN BILI BILI - Foto arsip pada Rabu (16/8/2023), memperlihatkan kondisi sedimen di Bendungan Bili Bili di Kecamatan Bontomarannu-Parangloe, dan Manuju Kabupaten Gowa, Sulsel. DPRD Gowa menyarankan, sedimen dari Gunung Bawakaraeng yang membuat Bendungan Bili Bili makin dangkal agar dimanfaatkan demi meningkatkan pundi-pundi Pendapatan Asli Daerah (PAD). 

SUNGGUMINASA, TRIBUN-TIMUR.COM - DPRD Gowa menyarankan, sedimen dari Gunung Bawakaraeng yang membuat Bendungan Bili Bili makin dangkal agar dimanfaatkan demi meningkatkan pundi-pundi Pendapatan Asli Daerah (PAD) 

"Jika sedimen ini tidak dikelola dengan baik, akan mempercepat pendangkalan bendungan. Padahal, material ini juga menjadi kebutuhan mendasar bagi masyarakat dan sektor pembangunan," kata Ketua Komisi II (Bidang Perekonomian dan Keuangan) DPRD Gowa, Kasim Sila kepada Tribun-Timur.com, Jumat (31/1/2025).

Anggota Dewan mengharapkan, pengelolaan sedimen ini., tambang galian C, dapat berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan PAD Kabupaten Gowa.

Realisasi PAD Gowa pada tahun 2024 senilai Rp 209 miliar atau pencapaiannya hanya 77,5 persen dari target Rp 270 miliar.

Kolaborasi antara berbagai pihak terkait, khususnya BBWS Pompengan Jeneberang dan Pemkab Gowa sangat diharapkan untuk memastikan pemanfaatan sumber daya alam ini berjalan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

"Kami di Komisi II DPRD Gowa siap menjadi fasilitator dalam membangun kerja sama yang baik antara semua pihak," kata Karim.

Anggota Komisi II DPRD Gowa, Faisal mengatakan, sebelumnya, Komisi II mempertanyakan minimnya setoran PAD dari Perusda ke kas daerah. 

"Kami ingin memastikan bahwa sumber daya alam ini benar-benar dikelola secara optimal untuk meningkatkan PAD Gowa," kata Faisal.

Dalam kunjungannya ke Parangloe, hari ini, Komisi II mendapatkan berbagai masukan dari perwakilan penambang serta tokoh masyarakat setempat.

Faisal menilai informasi ini akan menjadi bahan evaluasi bagi DPRD dalam mendorong peningkatan PAD dari sektor pertambangan.

"Kami akan menggelar rapat kerja lanjutan dengan mengundang Perusda Gowa Mandiri, perwakilan penambang, tokoh masyarakat, serta stakeholder terkait untuk mencari solusi terbaik dalam optimalisasi sektor ini," katanya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved