Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

APDESI Maros Bagi-bagi 400 Paket Makan Gratis di SD 126 Inpres Kariango

Menu makan siang yang disajikan terdiri dari nasi, sayur, tahu, tempe, ayam, telur, pisang, susu dan air mineral.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/NURUL
MAKAN GRATIS -  Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Maros melakukan uji coba program makan siang bergizi gratis di SD 126 Inpres Kariango, Jumat (31/1/2025). Saat ini sudah ada 6.174 siswa di 24 sekolah yang menerima manfaat dari program ini di Kabupaten Maros   

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Maros melakukan uji coba program makan siang bergizi gratis di SD 126 Inpres Kariango, Jumat (31/1/2025).

Sebanyak 400 paket makanan bergizi telah dibagikan kepada siswa di SD 126 Inpres Kariango.

Menu makan siang yang disajikan terdiri dari nasi, sayur, tahu, tempe, ayam, telur, pisang, susu dan air mineral.

Bupati Maros, Chaidir Syam bersama Forkopimda turut hadir untuk memantau pelaksanaan uji coba ini.

Chaidir mengatakan saat ini, sudah ada 6.174 siswa di 24 sekolah yang menerima manfaat dari program ini.

“Hari ini, kita menambah satu sekolah lagi, yaitu SD 126 Inpres Kariango, yang juga melaksanakan program makan siang bergizi gratis,” ujarnya.

Apdesi memanfaatkan kantor desa sebagai dapur untuk menyiapkan makanan bergizi.

Ibu-ibu PKK desa juga dilibatkan dalam program ini untuk membantu proses penyediaan dan distribusi makanan.

 “Kami mendorong agar seluruh kepala desa menggunakan potensi lokal yang ada di desa untuk mendukung program ini,” tambahnya.

Mantan Ketua DPRD Maros itu menyebut harga makanan yang disediakan juga sama dengan harga yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp10.000 per paket makan siang.

Menu yang disajikan juga  sudah memenuhi standar gizi yang dibutuhkan oleh anak-anak.

“Kandungan gizi pada menu makan siang ini sudah tercukupi,” ujarnya.

Chaidir menegaskan program ini sejalan dengan instruksi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi yang mengharuskan ketahanan pangan desa untuk mendukung program makan bergizi gratis.

Ia juga menekankan untuk daerah-daerah terpencil, sedang dicari solusi agar program ini bisa segera berjalan.

“Apakah nanti dapurnya dipusatkan di desa atau ditangani oleh warga sekitar sekolah, itu akan kami lihat nanti,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Apdesi Maros, Lenny Marlina, berharap program ini dapat meluas ke sekolah-sekolah lainnya.

“Untuk bulan Ramadan, Apdesi juga tengah menunggu petunjuk teknis dari BGN (Badan Gizi Nasional) terkait pelaksanaan program makan bergizi gratis di bulan suci tersebut,” bebernya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved