Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

PSM Makassar vs Persib Bandung, Adu Efektivitas Permainan Bernardo Tavares dan Bojan Hodak

Bernardo Tavares bersama PSM Makassar datang ke Bandung dalam kondisi terluka usia menelan kekalahan di laga terakhir.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
FB PSM MAKASSAR/PERSIB BANDUNG
ADU TAKTIK – Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares (kiri) dan Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak (kanan). Dua pelatih asal Eropa itu akan adu taktik saat tim dilatih PSM Makassar dan Persib Bandung bertemu pada pekan 21 Liga 1 2024/2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (1/2/2025) pukul 20.00 Wita. 

Ramuan taktik Bojan Hodak pun sangat dinanti karena kemungkinan masih tanpa David Da Silva di lini depan.

Bisa jadi mantan pelatih Kuala Lumpur City FC ini akan bermain dengan false nine seperti laga sebelumnya.

Tyronne Del Pino dan Ciro Alves silih berganti memerankan false nine saat lawan PSM Makassar.

Pengamat Sepak Bola, Syamsuddin Umar mengatakan, PSM Makassar vs Persib ini adalah pertandingan klasik. Masyarakat pecinta bola pasti menanti pertandingan tersebut.

Apalagi, kedua tim memiliki pelatih yang hebat dan kenyang pengalaman.

“Laga ini akan memperlihatkan sosok dua pelatih yang punya latar belakang pengetahuan sangat bagus dan berpengalaman,” ungkapnya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Kamis (30/1/2025).

Mantan Asisten Pelatih Timnas Indonesia ini memberikan masukan terhadap PSM Makassar demi membawa pulang kemenangan dari Persib.

Ia menyarankan PSM Makassar mengatur ritme permainannya, Jangan terlalu cepat bermain terbuka dan jangan terlalu bertahan.

Alasannya, pemain bertahan Persib kadang kala meninggalkan daerahnya tanpa memperhatikan ada serangan balik, bahkan terkadang kehilangan posisi.

“Olehnya itu ini harus dipelajari kapan harus serangan balik cepat karena sayap PSM Makassar sangat cepat,” tuturnya.

Lanjut Syamsuddin Umar, pertahanan PSM Makassar jangan terbuka di belakang, harus benar-benar rapat.

Pasalnya, Persib memiliki striker petarung. Striker dimiliki mampun duel satu lawan satu, keras, akurasinya bagus dan visi bermainnya mumpuni.

“Jadi harus dijaga, jangan seperti biasa belum apa-apa bek tengah sudah naik. Perlu atur benar-benar ritmenya,” tambahnya.

Terakhir, sebut dia, bek PSM Makassar jangan mudah ditarik keluar dari garis 16.

“Jangan cepat lari ke pinggir, itu bisa bahaya. Itu harus dijaga betul,” pungkas pelatih yang bawa PSM Makassar juara Ligina 1999/2000 ini.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved