Disdik Makassar Wacanakan Regrouping dan Sekolah Afiliasi
Regrouping menjadi solusi jangka menengah terhadap minimnya jumlah SMP di Makassar.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Regrouping dan sekolah afiliasi menjadi solusi Dinas Pendidikan Kota Makassar menyikapi terbatasnya layanan pendidikan, khususnya SMP.
Plh Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Nielma Palamba mengatakan, skema tersebut rencananya akan ditetapkan pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ini.
Regrouping menjadi solusi jangka menengah terhadap minimnya jumlah SMP di Makassar.
Nielma mengatakan, sasaran regrouping adalah sekolah Dasar (SD) yang jumlah siswanya tidak terlalu banyak.
Banyak sekarang SD yang sudah kurang siswanya sementara fasilitasnya memadai dan kosong, jadi mungkin kita regrouping dulu kemudian sekolah itu kita jadikan sekolah afiliasi," ucap Nielma Palamba diwawancara di Four Points Hotel by Sheraton Makassar, Kamis (30/1/2025/.
Misalnya, SMP 8 dijadikan sekolah afiliasi di SD yang berada di kawasan atau dekat dari sekolah tersebut.
Artinya, siswa akan belajar di tempat yang berbeda tetapi statusnya terdaftar sebagai siswa SMP 8.
"Kita sudah petakan juga di SMP 3, ada berapa sekolah SD di situ yang peserta didiknya sudah kurang dan sangat-sangat representatif sehingga kita jadikan SMP afiliasi," jelasnya
"Karena membangun sekolah SMP dalam jangka waktu dekat kan tidak mungkin. Itu skema yang kita pikirkan dan tentu saya akan laporkan ke pimpinan karena juga harus minta izin ke Kementerian kalau ada sekolah afiliasi," sambungnya.
Ia berharap, langkah ini bisa mengatasi kesenjangan jumlah sekolah dan peserta didik untuk sementara waktu.
Makassar memiliki 315 SD sementara SMP hanya 55.
Harap Kelebihan Daya Tampung Tak Terulang
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar ini berharap agar tak ada lagi masalah kelebihan daya tampung di seluruh sekolah.
Kelebihan daya tampung ini sudah terjadi pada PPDB 2024 lalu.
Seribu lebih peserta didik terancam tak mendapatkan rapor dan ijazah karena tak terdaftar di daftar pokok pendidikan (Dapodik).
Untungnya, Disdik Makassar sudah mengupayakan untuk menyelematkan para siswa tersebut di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen).
"Sudah (aman). Kita berikan dispensasi. Tapi tidak terulang lagi tahun ini. kan ini kan peristiwa tahun lalu. nggak boleh lagi berulang. itu sudah luar biasa upaya kita dan dipahami dan dimaklumi hanya untuk kepentingan anak-anak kita," tutupnya. (*)
Selain Pemandangan Laut Makassar, RSUP CPI Punya Terapi Kanker Tercanggih di Timur Indonesia |
![]() |
---|
BBM Langka di Sulsel, Hiswana Miga Sebut Peningkatan Konsusmsi Penyebabnya |
![]() |
---|
Punya 129 Mitra Asuransi, RS Stella Maris Tawarkan Layanan Lengkap Dukung Wisata Medis Makassar |
![]() |
---|
Kelurahan Maccini Sombala Masuk Daerah Rawan Konflik, Peran RT/RW Jadi Kunci Redam Ketegangan |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Tawuran Warga di Kandea Makassar Pecah, Ada Rumah Terbakar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.