58 Orang Diperiksa Kasus Penembakan Pengacara Rudi S Gani di Bone
Hingga hari ke 30 pasca penembakan Rudi S Gani pihak kepolisian masih kesulitan meringkus pelaku.
Penulis: Wahdaniar | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNBONE.COM, BONE - Polres Bone mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam terkait dengan kasus penembakan yang menewaskan Rudi S Gani dimalam tahun baru.
Hingga hari ke 30 pasca penembakan Rudi S Gani pihak kepolisian masih kesulitan meringkus pelaku.
Terbaru, pihak kepolisian diketahui sudah memeriksa sekira 58 saksi terkait dengan kasus tersebut.
"Sampai hari ini sudah ada 58 saksi yang kami ambil keterangan nya," ujar Kasi Humas Polres Bone, Iptu Reyendra saat dikonfirmasi tribun-timur.com, Kamis (30/1/2025).
Ia mengaku saat ini pihaknya masih terus melakukan pendalaman dari keterangan para saksi.
"Saat ini proses lidik masih terus berjalan, personel gabungan Polres Bone dan Polda SulSel masih terus berada diseputaran lokasi penembakan," bebernya.
Selain itu, ia meminta masyarakat untuk tetap bersabar dalam pengungkapan kasus tersebut.
Kami meminta dukungan dan kesabaran masyarakat, serta mengharapkan partisipasi publik untuk memberikan informasi yang dapat membantu pengungkapan kasus ini," tandasnya.
Sebelumnya, Hampir sebulan, polisi belum juga menemui titik terang dalam kasus penembakan Rudi S Gani yang tewas pada malam tahun baru.
Hal tersebut tentunya membuat khalayak umum mulai bertanya siapa sebenarnya pelaku penembakan Rudi S Gani.
"Ini kita heran, karena maumi satu bulan nh belum juga ditangkap pelaku penembakan Rudi," ujar salah satu warga yang meminta identitasnya disembunyikan saat dikonfirmasi tribun-timur.com, Kamis (30/1/2025).
Bahkan ia berpendapat pihak kepolisian terkesan menutup-nutupi kasus tersebut.
"Kenapa saya bilang begitu, karena selama ini tidak pernah ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian menganai kendala dalam proses pengungkapan tersangka," jelasnya.
Ia berharap pihak kepolisian bisa menyelesaikan kasus tersebut.
"Semoga bisa naselesaikan pihak kepolisian. Karena kan kalau tertangkap i pelakunya tentunya baik juga citranya masyarakat ke pihak kepolisian," bebernya.
"Jangan sampai kasus ini tenggelam dan mulai dilupakan oleh masyarakat," tandasnya.
Sebelumnya, Polres Bone mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam terkait dengan kasus penembakan yang menewaskan Rudi S Gani beberapa waktu lalu.
Hingga hari ke 20 pasca penembakan Rudi S Gani pihak kepolisian masih kesulitan meringkus pelaku.
Terbaru, beredar kabar bahwa pihak Mabes Polri juga ikut serta dalam menangkap kasus penembakan Rudi S Gani.
Menanggapi hal tersebut, Polres Bone dengan tegas membantah isu tersebut.
"Saya belum ada infomasi terkait dengan keterlibatan anggota Polri ya,"bunyi pesan Kapolres Bone, AKBP Erwin Syah saat dikonfirmasi tribun-timur.com, Senin (20/1/2025).
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Yusriadi Yusuf mengatakan kasus penembakan tersebut masih ditangani oleh Polres Bone bersama dengan Polda SulSel.
"Tidak ada itu, sampai saat ini masih ditangani Polres Bone bersama dengan Polda SulSel. Dan kami komitmen bisa menyelesaikan kasus ini," tandasnya.
Sebelumnya, Polres Bone masih terus melakukan berbagai upaya untuk mengungkap kasus penembakan yang menewaskan pengacara, Rudi S Gani dimalam tahun baru.
Terbaru, Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Yusriadi Yusuf yang dikonfirmasi tribun-timur.com, Senin (20/1/2025) mengatakan, bahwa saat ini pihaknya masih dalam tahap pendalaman keterangan saksi.
"Kami masih pendalaman keterangan saksi-saksi,"ujarnya.
Ia mengungkapkan hingga hari ke 20 pasca penembakan, pihaknya telah memeriksa saksi sebanyak 47 orang.
"Sampai saat ini sudah 47 orang saksi kami periksa dan tuangkan dalam BAP," tandasnya.
Sebelumnya, Polres Bone mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam terkait dengan kasus penembakan yang menewaskan Rudi S Gani beberapa waktu lalu.
Hingga hari ke 19 pasca penembakan Rudi S Gani pihak kepolisian masih kesulitan meringkus pelaku.
Terbaru, berembus kabar di Desa Pattuku Limpoe mengenai Polisi yang sudah mengetahui pelaku penembakan.
Namun pihaknya kesulitan menangkap pelaku dikarenakan kurangnya bukti.
"Ada yang beredar kabar disini katanya ditaumi pelakunya tapi kurang bukti makanya kesulitan i polisi tangkap i," ujar salah satu warga yang meminta identitasnya disembunyikan saat dikonfirmasi tribun-timur.com, Minggu (19/1/2025).
Menanggapi hal tersebut, Polres Bone dengan tegas membantah isu tersebut.
Kasi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muhtar yang dikonfirmasi terkait informasi tersebut menyebut bahwa sampai saat ini masih dalam penyelidikan dan pelaku belum diketahui.
"Belum ada, sampai saat ini tim Polres Bone yang dipimpin Kasat Reskrim masih terus berada di lapangan. Pelaku dan ciri-cirinya belum diketahui, masih penyelidikan," ungkapnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang tak jelas sumbernya.
"Semua bagian di Polres Bone turun. Polsek Lappariaja kita minta untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Ketika ada informasi terkait kasus penembakan bisa di sampaikan kepada kami," tandasnya.
Sebelumnya, Warga Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone mengungkapkan sisi lain dari pengacara Rudi S Gani sewaktu hidup.
"Jarang ada suka i ini Rudi, karena suka nacampuri urusannya orang disini (Pattuku Limpoe)," ujar salah satu warga yang meminta identitasnya disembunyikan.
"Makanya kalau bertanyaki dimasyarakat disini pasti sussahki dapat info karena kurang respect i orang sama dia," sambungnya.
Ia mengaku semasa hidup Rudi S Gani kerap kali ikut campur perkara masyarakat.
"Misalnya ada satu keluarga yang berperkara dia masuki itu orang baru natawarkan bantuan untuk selesaikan dipengadilan, meskipun sebenarnya bisa ji diselesaikan secara kekeluargaan,"tandasnya.
Sebelumnya, Polres Bone mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam terkait dengan kasus penembakan yang menewaskan Rudi S Gani beberapa waktu lalu.
Hingga hari ke 18 pasca penembakan Rudi S Gani pihak kepolisian masih kesulitan meringkus pelaku.
Menanggapi hal tersebut, salah seorang warga Pattuku Limpoe, Fira (22) saat dikonfirmasi tribun-timur.com via telfon, Jumat (17/1/2025) mengaku resah.
"Masih was-was ki karena belum ditangkap ini palakunya, resahki juga setiap hari karena jangan sampai ada korban lagi," ujarnya.
Ia berharap pihak kepolisian segera mengusut tuntas malasalah tersebut.
Hal yang sama juga diungkapkan Jusma (32) mengaku hingga saat ini dirinya takut bepergian jika malam hari.
"Takut-takutka keluar kalau malam, apalagi tidak ada juga penerbangan ditambah pelaku penembakan Rudi belum juga ditangkap," bebernya.
Ia berharap pelaku penembakan Rudi S Gani segera ditangkap dan diadili.(*)
Jalan di Sejumlah Pasar Kota Watampone Rusak Parah, Warga Sentil Pemkab |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Daeng Ngalle, Pelaku Pecah Kaca Nasabah Bank di Bone |
![]() |
---|
6.000 Ton Beras Tak Sesuai Standar, Bulog Salahkan Petani di Bone Tergesa-gesa Panen |
![]() |
---|
Kanal Jalan Mangga Bone Disulap Jadi Arena Balap Perahu |
![]() |
---|
Pelaku Pecah Kaca Mobil di Bone Terekam CCTV, Polisi Tangkap di Gowa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.