Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perjalanan Patahuddin-Dhevy Bijak Menang Pilkada Luwu, Duet Ketua Partai Dapat Kejutan Cak Imin

Patahuddin - Muh Dhevy Bijak Pawindu sama-sama ketua partai, Patahuddin pimpin DPD II Goklar Luwu sementara Dhevy Bijak ketua Demokrat Luwu.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/MUH SAUKI MAULANA
PENETAPAN KPU - KPU Luwu saat menetapkan pasangan Patahuddin dan Muh Dhevy Bijak Pawindu sebagai bupati dan wakil bupati periode 2025-2030 di Aula Bappelitbangda, Luwu, Sulawesi Selatan, Kamis (9/1/2025). Pata-Dhevy meraih kemenangan dengan total 97.775 suara. 

Dalam video amatir yang beredar, keduanya kompak mengenakan setelan jas berwarna putih.

Di situ, terpampang banner bertulis Ces Tailor, tempat Patahuddin-Dhevy Bijak membuat PDU.

Diketahui, Ces Tailor beralamat di Pancoran, Jakarta Selatan dan Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

"Ya (sudah mengukur), rata-rata kepala daerah terpilih. Dari kemarin, beliau bupati dan wakil terpilih sama-sama di Makassar," jelas Sekretaris DPD II Golkar, Muh Husby Tory.

Kata Husby, penjahit tersebut dipilih, lantaran terpercaya menangani baju jas pelantikan sekelas anggota DPRD.

"Karena rata-rata di Makassar. Setahu saya ada penjahit yang bermitra dengan pemda. Termasuk kalau tidak salah, para anggota DPRD juga di situ," bebernya.

Dirinya menambahkan, kini pasangan Patahuddin-Dhevy Bijak masih menunggu kabar pelantikan dari KPU.

Sebab, masih menunggu hasil sidang sengketa Pilkada yang hingga kini masih bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK), termasuk perkara Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel terpilih Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi.

"Info pelantikan dari KPU, belum ada kepastian. Itu yang masih simpang siur. Kalau PKPU kan Februari. Tapi karena ada yang bersengketa, jadi menunggu hasil Mahkamah Konsitusi. Kalau konfirmasi terakhir KPU, paling lambat bulan Maret," bebernya.

Apalagi, sambung Husby, kepala daerah di tingkat kabupaten atau kota, akan dilantik oleh gubernur terpilih.

"Karena menunggu gubernur terpilih dilantik, baru gubernur kembali melantik bupati dan wali kota terpilih. Kalau biasanya, pelantikan gubernur dulu di Jakarta, kemudian serentak bupati di ibukota provinsi masing-masing," akunya.

Menurut Husby, elite partai pengusung Patahuddin-Dhevy Bijak termasuk Golkar, Demokrat, dan PKB dijadwalkan akan hadir langsung dalam pelantilan kepala daerah terpilih.

"Itu dari partai pengusung yang berangkat, kemudian ada beberapa tokoh. Karena, ada pembatasan juga dari KPU untuk jumlah orang yang bisa masuk ke lokasi pelantikan," tandasnya.

Harta Kekayaan

- Harta Kekayaan Patahuddin

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved