Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun HIS

Jatuh Bangun Imudd Rintis Usaha Sambel Tuna, Kini Raih Omzet Rp 60 Juta Sebulan

Keunikan sambel Tuna ala Imudd Farid Ilyas bukan hanya terletak pada rasanya, tetapi juga pada proses pembuatannya.

TRIBUN-TIMUR.COM/MUH AGUNG PUTRA PRATAMA
SAMBEL TUNA - Owner Maraja Food & Drink, Imudd Farid Ilyas saat ditemui Tribun-Timur.com di kediamannya, BTN Sanur 2, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (28/1/2025). Sambel Tuna merupakan salah satu menu andalan Maraja Food & Drink. 

TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Penikmat kuliner pedas bisa memanjakan lidah saat berkunjung ke Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Sajian sambel asap tuna racikan Imudd Farid Ilyas layak dicoba.

Ciri khas sambel asap tuna adalah olahan daging ikan yang memberikan sensasi lembut di lidah.

Keunikan sambel ini bukan hanya terletak pada rasanya, tetapi juga pada proses pembuatannya.

Ditemui Tribun-Timur.com di kediamannya, BTN Sanur 2, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Imudd Farid Ilyas menjelaskan bahan baku meracik sambel.

Salah satunya menyiapkan ikan tuna yang telah diasap hingga matang dari Kabupaten Sinjai.

"Tentu yang utama ikan asap tuna yang sudah matang dan disuwir-suwir, kemudian cabai, bawang merah, sereh, bawang putih, kaldu jamur dan gula aren," kata Imudd, Selasa (27/1/2025).

Tahap pertama membuat sambel tuna adalah menyiapkan kompor dan wajan sembari panaskan minyak.

Masukkan bawang merah dan bawang putih yang telah dihaluskan untuk digoreng.

Poses selanjutnya tuangkan cabai merah yang sudah halus dan diaduk.

Tahap ini memerlukan waktu 15 menit.

Kemudian masukkan gula aren dengan tambahan garam dan sereh.

Setelah itu, olahan ikan asap tuna yang telah disiwir-siwir dituang ke dalam wajan.

Goreng dan aduk seluruh bumbu hingga merata.

Tunggu beberapa saat dan sambel siap ditiriskan.

"Kalau prosesnya bisa sampai dua jam karena bumbu-bumbunya dimasukkan secara bertahap," ucap Imudd.

Sambel asap tuna yang baru saja diolah kemudian didiamkan hingga hangat dan siap dikemas.

Untuk proses pemasaran, Imudd menyiapkan toples ukuran 150 mililiter.

Sambel asap tuna yang diproduksi Imudd biasanya laris terjual hingga 120 kemasan per hari.

"Bisa sampai ratusan, dalam per hari itu paling sedikit 35 sampai 50 kemasan (toples)," ujarnya.

Usaha rumahan ini mulai dirintis Imudd tahun 2018.

Kala itu, Imudd kerap mencicipi sambel asap tuna di kampung halaman suaminya di Sinjai.

Berbekal dari pengalaman itu, ibu tiga anak ini memulai bisnisnya.

"Disitulah muncul ide untuk bikin sendiri dan dijual," sebutnya.

Bagi Imudd, membangun usaha dari nol tidaklah mudah.

Lika-liku pernah ia lalui karena sulitnya mendapat pelanggan.

Namun berkat kegigihannya, kini ia mendapat omzet hingga Rp 60 juta per bulan.

"Paling sedikit itu omzet Rp 800 ribu per hari, kalau ramai penjualan bisa Rp2 juta sampai Rp3 juta, kalau per bulan ya rata-rata sampai Rp60 juta," jelasnya.

Sambel tuna ala Imudd menjadi favorit pegawai kantoran.

Bahkan tak jarang, warga yang hendak umrah ke tanah suci harus membawa bekal sambel olahan Imudd.

"Ada juga penjualan ke negara Brunei, tapi melalui keluarga yang ada di sana," urainya.

Bagi Anda yang ingin menikmati lezatnya sambel asap tuna, bisa mendatangi outlet Maraja di kediaman Imudd.

Pemesanan juga dapat dilakukan melalui akun instagram @Maraja Food&Drink dan kurir lokal.

Sambel asap tuna telah berlabel halal.

Dibanderol Rp25 ribu per kemasan.

Tak hanya sambel, beragam jenis kuliner dapat dijumpai di outlet Maraja milik Imudd seperti aneka puding, sop buah hingga kue.(*)

Laporan Jurnalis Tribun-Timur.com, Muh Agung Putra Pratama

Sumber: Tribun Timur
  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved