3 Kecamatan Rawan Banjir di Makassar, BPBD Sulsel Ungkap Pemicunya
Berdasarkan pantauan dinamika atmosfer terkini, menunjukkan indikasi adanya potensi peningkatan curah hujan.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Cuaca buruk mengintai Sulawesi Selatan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar sudah mengeluarkan peringatan dini cuaca buruk selama beberapa hari ke depan.
Terjadi peningkatan curah hujan pada 29-31 Januari.
Berdasarkan pantauan dinamika atmosfer terkini, menunjukkan indikasi adanya potensi peningkatan curah hujan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel Amson Padolo mengingatkan sejumlah titik rawan terjadi banjir.
Khususnya di Makassar, ada tiga kecamatan yang disebutnya harus siaga.
"Daerah banjir seperti kejadian kemarin di Makassar tiga kecamatan Biringkanaya, Tamalanrea dan Manggala," kata Amson Padolo kepada Tribun-Timur.com pada Selasa (28/1/2025).
Tiga wilayah ini memang rawan terjadi banjir.
Di akhir Desember 2024 lalu, banjir merendam ribuan jiwa berhari-hari.
Akibatnya masyarakat harus mengungsi ke masjid maupun fasilitas umum lainnya.
Banjir bahkan menyita perhatian Menteri Sosial Saifullah Yusuf yang turun langsung memantau situasi di Kecamatan Manggala.
Wilayah tersebut memang rawan terjadi banjir, sebab berada di daerah cekungan rendah.
"Secara geografis memang berada di daerah cekungan rendah. Kalau melihat kondisi cuaca kian deras, air mulai naik ya langsung mengungsi," kata Amson.
Dalam pantaun BMKG, ada tekanan rendah di utara Australia yang dapat meningkatkan kecepatan angin dan ketinggian gelombang laut di sepanjang daerah menuju pusat tekanan.
Kemudian terdapat pertemuan arus angin (konfluensi) di sekitar Sulsel yang menyebabkan penumpukan massa udara.
Selain itu, gelombang ekuator Rossby yang membawa massa udara basah terpantau aktif di wilayah Sulsel.
Faktor-faktor tersebut berkontribusi terhadap peningkatan pertumbuhan awan hujan di Sulsel
Prakiraan tanggal 29-31 Januari 2025, hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi hampir di seluruh wilayah di Sulsel, mulai dari Parepare, Barru, Pangkajene Kepulauan, Maros, Makassar Gowa, Takalar, Jeneponto, Soppeng, serta sebagian Pinrang, Sidenreng Rappang, Bone, Sinjai, Bulukumba, Bantaeng, dan Kepulauan Selayar.
Hujan skala lokal berpotensi terjadi di wilayah Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, dan Palopo.
Masyarakat pun diminta untuk berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan sebab potensi angin kencang diperkirakan terjadi.
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz
Curhat Ketua RT 07 Maccini: Setelah Busur dan Batu, Kini Banjir dan Sampah Jadi Tantangan Warga |
![]() |
---|
Peringatan Cuaca BMKG 15-17 September! Waspada Banjir-Longsor di Enrekang, Luwu Utara, Toraja Utara |
![]() |
---|
BMKG: Hujan Lebat Guyur Makassar hingga 11 September |
![]() |
---|
BMKG: Gelombang Rossby Ekuator Aktif, 3 Hari Sulsel Bakal Diguyur Hujan |
![]() |
---|
Belasan Tahun Langganan Banjir, Warga Perumnas Antang Makassar Geruduk DPRD Sulsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.