Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Berita Duka Hari Ini

Kakak Kelas Menteri Agama Dr Muchtar Nuhung Wafat di Usia 70 Tahun

Dr H Muchtar Nuhung MA (1954-2025), meninggal dengan tenang di RS Haji Makassar, Minggu (26/1/2025) pukul 14.00 WITA.

|
Editor: Muh Hasim Arfah
Handover
Dr H Muchtar Nuhung MA (1954-2025), meninggal dengan tenang di RS Haji Makassar, Minggu (26/1/2025) pukul 14.00 WITA. Jenazahnya disemayamkan di kediamannya di Jl Sultan Alauddin II, Mannuruki, Makassar. 

Dr H Muchtar Nuhung MA Wafat di Usia 70 Tahun 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- INNALILLAHI wa inna ilaihi rajiun. 
Dr H Muchtar Nuhung MA (1954-2025), meninggal dengan tenang di RS Haji Makassar, Minggu (26/1/2025) pukul 14.00 WITA.

Mahaguru Sekolah Tinggi Ilmu Alquran (STIA) Al Furqan Makassar ini, meninggal di usia 70 tahun, tiga bulan. 

"Habis kasi pengajian Rabu (22/1/2025) mengaku kurang enak badan. Dan itu pertama kali Bapak masuk rumah sakit," kata Asma Hayyi Dg Puji (54), istri almarhum di depan jenazah suaminya, rumah duka Jl Sultan Alauddin II, Mannuruki, Tamalate, Makassar, Minggu petang.

Jenazah muchtar
Mahaguru Sekolah Tinggi Ilmu Alquran (STIA) Al Furqan Makassar Dr H Muchtar Nuhung MA, meninggal di usia 70 tahun, tiga bulan. Jenazahnya disemayamkan di rumah duka Jl Sultan Alauddin II, Mannuruki, Tamalate, Makassar. 

Dr Muchtar Nuhung adalah Ketua Takmir Masjid Babu Taubah Bontomanai, Jl Sultan Alauddin II, Mannuruki.
Sejak satu dekade terakhir, aaban Rabu subuh dan Magrib, almunus Bahasa Arah IAIN Alauddin ini rutin memberikan pengajian kitab kuning di masjid itu.

Dr Muchtar Nuhung MA adalah kakak kelas menteri agama RI Prof Dr Nasaruddin Umar MA (64) di Ponpes Ma'had Aliiy Assadiyah Sengkang, Wajo.

Sejak tahun 1987-2000, pria kelahiran Banyorang, Bantaeng ini menjadi guru Bahasa Arab dan Tafsir di Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) Ujungpandang.

Saat bersamaan magister Bahasa Arab UMI Makassar ini juga menjadi dosen PK UIN Alauddin di STIA Al Furqan Makassar.

Terakhir, ayah tiga anak ini menjabat Direktur Program Pascasarjana STIA Alfurqan, Makassar, hingga tahun 2022.

Muchtar Nuhung meninggalkan seorang istri, dua putri dan seorang putra.

"Sybly, (Ahmad Syibli Muchtar (21) dipastikan tak bisa  datang sebab masih menempuh pendidikan Quran dan Tafsir di Yaman," ujar Idrus (53), kerabat dan takmir Masjid Babu Taubah Alauddin.

Di rumah duka, Dua putri almarhum, Sulfi Hudaya Muchtar (29) dan Husnal Fuada Muhchtar (28), terlihat terus mengaji di depan jenazah ayahnya.

Almarhum akan dishalatkan di Masjid Babuttaubah, sakitar 300 meter dari rumahnya, sebelum Senin (27/1/2025) pagi ini, diberangkatkan ke kampung halamannya, di Banyorang, Bantaeng.

Idrus mengenang, almarhum nyaris tak pernah absen memberikan pengajian dan berbagi ilmu ke warga Jl Alauddin II, Mannuruki.

"Pak Kiai Muchtar ini selalu tersenyum, menyapa kami lebih dulu, dan tak pernah kami lihat bersuara tinggi," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved