Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Musda Gokar Sulsel

Kadir Halid: 50 Persen Pengurus Golkar Sulsel Tak Aktif

Kadir Halid ungkapkan hampir 50 persen pengurus Golkar Sulsel tak aktif. Bagaimana Golkar bisa bicara prestasi dengan kondisi ini.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun Timur
Kadir Halid - Kondisi internal Golkar Sulsel perlu dievaluasi. Kadir Halid ungkapkan 50 persen pengurus tak aktif, 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Harian DPD I Golkar Sulsel, Kadir Halid, mengungkapkan fakta mengejutkan terkait kondisi internal Partai Golkar Sulsel.

Ia menyebut hampir 50 persen pengurus partai tidak aktif, termasuk dirinya.

"Bagaimana mau bicara prestasi kalau hampir 50 persen pengurus Golkar Sulsel tidak aktif?" kata Kadir Halid kepada Tribun-Timur.com, Minggu (26/1/2025).

Ketua Komisi D DPRD Sulsel itu memiliki alasan tersendiri di balik ketidakaktifannya di internal Golkar Sulsel di bawah kepemimpinan Taufan Pawe, yakni karena jarang dilibatkan dalam berbagai kegiatan dan pengambilan keputusan partai.

Kadir Halid menilai, ketidakaktifan pengurus bukan karena kurangnya komitmen, melainkan disebabkan oleh lemahnya pola manajemen kepemimpinan.

Menurutnya, banyak pengurus yang merasa tidak diberdayakan dan tidak memiliki ruang untuk berkontribusi.

Baca juga: Kadir Halid Sinyal Maju Ketua Golkar Sulsel, Tunggu Restu Bahlil Lahadalia

Oleh karena itu, pengurus yang tidak dilibatkan tentu akan merasa terabaikan.

Kadir Halid menyebutkan bahwa kondisi ini sudah terjadi selama hampir lima tahun terakhir di internal Golkar Sulsel.

"Pengurus sekarang tidak solid, banyak yang tidak aktif, tidak menyatu, tidak kompak," tegasnya.

Kadir juga menyoroti fakta bahwa Partai Golkar untuk pertama kalinya kehilangan kursi Ketua DPRD Sulsel.

Ia menyebut ini sebagai salah satu indikator melemahnya kinerja partai selama lima tahun terakhir.

“Sejak Republik Indonesia berdiri, Golkar Sulsel selalu menjadi pemenang dan menguasai kursi Ketua DPRD Sulsel. Tapi sekarang, kita kehilangan itu,” kata Kadir Halid.

Hilangnya kursi tersebut tidak lepas dari peran kepemimpinan Taufan Pawe.

Oleh karena itu, Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Sulsel pada Agustus 2025 menjadi momentum penting untuk mengevaluasi total kepengurusan partai.

Ia menegaskan bahwa perubahan harus dimulai dari kepemimpinan yang mampu merangkul semua elemen partai.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved