Imlek 2025 di Makassar, dari Arak-arakan Dewa Hingga Pesta Rakyat

Laporan Wartawan Magang Tribun Timur, Andika Firdaus

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Vihara tertua dan terbesar di Makassar, Vihara Girinaga, siap menyambut Tahun Baru Imlek 2025. 

Vihara berlokasi di Jl Gunung Salahutu, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) ini, telah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut perayaan Imlek 2576.

Yaitu dengan membersihkan vihara kemudian menghiasanya dengan dekorasi khas Imlek, seperti lentera merah.

Ketua  Vihara Girinaga, Roy Ruslim, mengatakan menyambut Imlek tahun ini, mereka akan mengadakan dua event besar di Kota Makassar.

"Kami akan mengadakan event arak-arakan dewa dan pesta rakyat," ucap Roy saat ditemui Tribun di Vihara Girinaga, Minggu (26/1/25) pagi.

Arak-arakan dewa diadakan pada 2 Februari 2025 dengan melibatkan 12 klenteng yang ada di Makassar, Parepare dan Takalar.

Ada juga perwakilan dari Jakarta ikut mengisi arakan-arakan yang diperkirakan akan dihadiri kurang lebih 6 ribu peserta.

Untuk pesta rakyat, lanjut Roy, akan diadakan pada 12 Februari 2025.

Pesta rakyat ini, melibatkan 175 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang akan berjualan di sekitar lokasi acara, yaitu sepanjang Jl Sulawesi, yang merupakan kawasan Pecinan di Kota Makassar.

Roy menyampaikan, pada pesta rakyat Imlek tahun ini, di sepanjang Jl Sulawesi akan didirikan beberapa panggung hiburan, dimana panggung utama akan menampilkan bintang tamu dari ibu kota.

"Panggung utama akan jadi tempat pengundian kupon doorprize bagi peserta," jelasnya.

Roy menjelaskan, panitia sengaja membangun beberapa panggung agar keramaian terbagi.

Dia memperkirakan pesta rakyat akan dihadiri belasan ribu warga yang bukan hanya kalangan Tionghoa.

Mereka datang bukan hanya sekadar menikmati hiburan yang disuguhkan panitia, seperti band maupun barongsai dan kesenian lain Tionghoa.

Pengunjung juga berwisata kuliner karena UMKM yang terlibat sebagian besar jual makanan.

Sejarah Imlek

Roy Ruslim menjelaskan, awalnya perayaan Imlek adalah tradisi yang dilakukan petani Tionghoa untuk menyambut musim semi. 

Seiring berjalannya waktu, tradisi tersebut berkembang menjadi perayaan Tahun Baru Imlek.

"Semoga Tahun Baru Imlek kali ini, bangsa Indonesia, khususnya warga Makassar, dijauhkan dari segala bencana, sehingga kita bisa hidup damai, selaras dan bahagia," ungkapnya.(*)