Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Layanan Stem Cell RS Unhas Bantu Sembuhkan Penyakit Lewat Tali Pusat Bayi

RS Unhas resmikan layanan Stem Cell dengan memanfaatkan tali pusat bayi untuk sembuhkan berbagai penyakit, seperti Parkinson, kanker darah, dst.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
dok pribadi
Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa bersama Presiden World Council of Stem Cell (WOCS) Prof Deby Vinski meresmikan Celltech Stem Cell Centre di RS Unhas pada Sabtu (25/1/2025) siang. RS Layanan terbaru ini menawarkan terapi stem cell untuk berbagai penyakit, termasuk kanker darah dan Parkinson. 

Saat ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menerbitkan pedoman pelayanan sel punca dalam bidang ortopedi. 

Dalam Permenkes tersebut, ada 15 kelainan ortopedi yang mendapatkan legalitas pelayanan terapi sel punca.

Sel punca, sebagai fungsinya dalam meregenerasi sel rusak, sangat membantu, utamanya lansia, saat sel tubuh mulai menua. 

Ketika usia lanjut, keluhan umumnya terjadi pada pinggang maupun lutut. 

Terapi Stem Cell atau sel punca ini menjadi upaya tambahan untuk mempercepat regenerasi jaringan yang rusak tersebut, sehingga masyarakat bisa menjalani kualitas hidup yang lebih baik.

Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa menyambut baik dibukanya Stem Cell Centre di RS Unhas. Baginya, ini menjadi langkah bagus bagi dunia kesehatan di Indonesia Timur, khususnya Kota Makassar.

"Unhas walaupun sudah lama merencanakan sejak 2016, kita sudah ingin melakukan langkah terukur untuk mengoptimalkan peluang, seperti bank tali pusar hingga implementasi lainnya, mulai dari ortopedi dulu," kata Prof Jamaluddin Jompa.

Prof JJ melihat selama ini banyak masyarakat memilih pengobatan di luar negeri hanya karena minimnya pelayanan kesehatan alternatif. 

Dengan terbitnya Permenkes layanan Stem Cell pada ortopedi, niat membuka pusat Stem Cell di RS Unhas pun kembali membara. 

Hingga akhirnya, inisiasi kembali berjalan dan Celltech Stem Cell Centre di Unhas resmi dibuka.

"Indonesia itu harus kehilangan banyak devisa dari kalangan menengah ke atas ketika tidak ada pengobatan alternatif di Indonesia yang dianggap modern, maka mereka pergi ke Singapura, Amerika, Eropa, Jepang. Nah ini bagi kita kenapa takut implementasikan yang sudah terbukti. Indonesia khusus untuk ortopedi sudah keluar Permenkes-nya, dan akan keluar beberapa Permenkes baru untuk diaplikasikan," lanjutnya.

Ke depan, akan lahir Permenkes lagi mengenai layanan Stem Cell untuk bidang kesehatan lainnya, sehingga layanan Stem Cell di RS Unhas menurutnya akan terus berkembang bagi masyarakat di Indonesia Timur.

Dalam peresmian ini, turut hadir Dekan Fakultas Kedokteran Unhas Prof dr Haerani Rasyid, Wakil Rektor III Unhas Prof Farida Petittingi, Wakil Rektor IV Prof Adi Maulana, hingga sejumlah pejabat lainnya. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved