Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Emak emak Demo

Demonstran dan Polisi Ricuh di Mapolres Enrekang, Emak-emak Desak Pelaku Asusila Dipenjara

Pantauan Tribun-Timur.com, Kamis (23/1/2025) sore, nampak para demonstran ini memaksa masuk kedalam Mako Polres Enrekang.

|
TRIBUN-TIMUR.COM
Demonstran dan Personel  polres Enrekang berebut gerbang Mako Polres Enrekang    

TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG - Unjuk rasa di halaman Mako Polres Enrekang ricuh.

Pantauan Tribun-Timur.com, Kamis (23/1/2025) sore, nampak para demonstran ini memaksa masuk kedalam Mako Polres Enrekang.

Alasan para demonstran ini ingin masuk ke Mako Polres Enrekang, karena ingin bertemu dengan Kapolres Enrekang, AKBP Dedi Surya Dharma.

"Kami meminta kepada bapak-bapak sekalian (Personel polisi) agar kami bisa bertemu dengan Kapolres Enrekang, kami mau diskusi soal kasus ini bagaimana selanjutnya," tegas Misbah dihadapan para personel kepolisian.

Unjuk rasa ini kemudian memanas, pada saat para demonstran memaksa masuk kedalam Mako Polres Enrekang.

Akibatnya, terjadi aksi berebut buka tutup gerbang Mako Polres Enrekang, antara Personel kepolisian dengan Demonstran.

Aksi ini kembali kondusif usai Wakapolres Enrekang Kompol Sulkarnain datang melerai demonstran dan personel yang berebut gerbang Mako Polres.

"Bapak Wakapolres sudah ada di depan kita, sesuai dengan kesepakatan kita, bahwa kita akan berdialog soal tuntutan kita pada hari ini," ujar Misbah usai aksi saling rebut gerbang tersebut.

Selanjutnya Kompol Sulkarnain kemudian menyampaikan kasus pencemaran nama baik dan muatan asusila yang dilakukan Hj. Sanaria sementara ditindaklanjuti pihak Polres Enrekang.

"Kasus yang dilaporkannya saudari Susanti sudah masuk kedalam tahap penyidikan dan segera mungkin setelah dilakukan pertimbangan penyidik akan dilakukan penahanan pada hari ini," ujar Kompol Sulkarnain dihadapan para demonstran.

Diberitakan sebelumnya, belasan emak-emak unjuk rasa di Mako Polres Enrekang.

Para emak-emak yang unjuk rasa ini, mengatasnamakan "Aliance For Justice".

Salah satu demonstran, Susanti mengatakan jika mereka datang ke Polres Enrekang karena ingin Hj. Sanaria dan Raden dipenjarakan.

"Kami meminta keadilan, dan kami akan terus mengawasi para polisi dalam menangani kasus ini," tegas Susanti saat ditemui Tribun-Timur.com.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved