Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PMK di Sinjai Sulsel Berstatus Siaga, Dinas Peternakan Sebut Virus Menyebar Lewat Udara

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Dinas Peternakan Sinjai, Charidjah.

Penulis: Muh Ainun Taqwa | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/NURUL HIDAYAH
Ilustrasi Pemusnahan sapi PMK 

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA— Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, berstatus siaga.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Dinas Peternakan Sinjai, Charidjah.

“PMK di Sinjai berstatus siaga,” kata Charidjah kepada TribunTimur, Rabu (22/1/2025).

Charidjah ungkap pihaknya mencatat puluhan ekor sapi terjangkit PMK.

“Selama 2025 sudah 67 ekor sapi terkena PMK,” ujarnya.

Diantaranya 56 ekor di Kecamatan Sinjai Selatan, 3 ekor di Sinjai Barat dan 8 Ekor di Bulupoddo.

Rincian wilayah sebarannya Kelurahan Sangiaseri, Desa Songing, Desa Alenangka Kecamatan Sinjai Selatan.

Selanjutnya Desa Turungan Baji, Sinjai Barat dan Desa Tompobulu Kecamatan Bulupoddo.

“Kasus PMK ini ditemukan sejak tanggal 17 Januari 2025,” katanya.

Charidjah ungkap PMK di Kabupaten Sinjai berstatus siaga.

“Statusnya masih siaga, meski begitu kami sudah mulai bergerak untuk mengantisipasi PMK ini,” ujarnya.

Charidjah menjelaskan penyebaran PMK bisa melalui kontak langsung.

“Kontak langsung antara hewan tertular dengan hewan rentan,” katanya.

Selain itu penyebaran PMK melalui kontak tidak langsung.

“Melalui kontak dengan virus pada manusia, alat dan sarana transportasi akibat kontaminasi dari penularan yang mengaalami wabah PMK,” katanya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved