Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mendikdasmen Akan Hapus Zonasi di PPDB Sulsel

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti mengatakan, nama baru pengganti zonasi belum ditentukan.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
zoom-inlihat foto Mendikdasmen Akan Hapus Zonasi di PPDB Sulsel
IST
Ilustrasi PPDB 2025

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kebijakan baru segera dijalankan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen).

Sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) akan dihapus dan diganti dengan nama baru.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti mengatakan, nama baru pengganti zonasi belum ditentukan.

Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Iqbal Nadjamuddin pun baru saja mendengar kabar tersebut.

Iqbal mengaku masih menunggu terkait petunjuk teknis maupun aturan turunan nantinya.

Hanya saja, dirinya memastikan siap menjalankan kebijakan apapun nantinya dari Mendikdasmen.

"Saya belum dapat konfirmasi terkait aturannya. Kalau kami apapun kebijakan yang dituangkan dalam aturan PPDB kita akan laksanakan," kata Iqbal Nadjamuddin ke Tribun-Timur.com, pada Senin (20/1/2025).

Persiapan PPDB tingkat SMA se-Sulsel memang sedang berjalan saat ini.

Biasanya prosesi PPDB dimulai sekitar bulan Juni, namun persiapan sudah dilakukan awal tahun.

Termasuk dalam Menyusun petunjuk teknis pelaksanaan PPDB yang harus segera dirampungkan.

Iqbal mengaku tentunya regulasi PPDB nantinya masih akan menyesuaikan kebijakan Mendikdasmen.

"Iye (susun juknis), Tapi tetap kami menyesuaikan regulasi yang baru kalau ada," katanya.

Sebelumnya, Mendikdasmen Abdul Mu'ti mengaku masih membahas kata yang tepat menggantikan system zonasi.

Sistem zonasi akan diganti lantaran tiap tahun, tiap masa penerimaan siswa baru selalu menimbulkan masalah.

Kajian mengenai sistem PPDB baru sudah disampaikan ke Presiden Prabowo Subianto melalui Sekretariat Kabinet (Seskab).

"Kapan sistem ini diputuskan, sepenuhnya kami menunggu arahan dan kebijaksanaan bapak presiden," kata Mu'ti sekaligus Sekum PP Muhammadiyah.

Selain sistem zonasi, ujian juga akan dihapus.

"Tak bocorin sedikit saja, nanti tidak akan ada kata-kata ujian lagi. Kata-kata ujian tidak ada," kata Mu'ti.

 

 

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved