Akpol
Karir Cemerlang 2 Bersaudara Pangkat Jenderal: Herry Heryawan Dampingi Tito, Hanny Hidayat di BNNP
Irjen Irjen Herry juga lebih cepat pecah bintang yaitu 2021, sementara Hanny Hidayat tahun 2004.
TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Irjen Herry Heryawan dan Brigjen Hanny Hidayat dua bersaudara punya karir cemerlang di Polri.
Sang kakak Irjen Herry adalah Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1996.
Sementara adiknya Hanny Hidayat Akpol 1998.
Mereka hanya selisih dua tahun di Akpol.
Irjen Irjen Herry juga lebih cepat pecah bintang yaitu 2021, sementara Hanny Hidayat tahun 2004.
Baca juga: Daftar 5 Jenderal Bintang 2 Akpol 1991 Pernah Tugas di Sulawesi Selatan, Gantian jadi Kapolda Sulsel
Meski bersaudara, keduanya tugas ditempat berbeda.
Seperti Herry menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Dalam Negeri RI
Irjen Herry Heryawan lahi 23 Februari 1972.
Sosok polisi yang pernah menangkap John Refra alias John Kei ini didapuk menjadi Irjen untuk jabatan Staf Khusus Menteri Dalam Negeri.
Herry Heryawan akan mendampingi seniornya di kepolisian, yakni Jenderal Tito Karnavian.
Tito Karnavian adalah mantan Kapolri yang kini menjabat Menteri Dalam Negeri, yang juga jebolan Akpol angkatan 1987.
Pada 17 Februari 2012, Herry Heryawan merupakan sosok penting di balik penangkapan John Refra alias Jhon Kei yang terlibat kasus perencanaan pembunuhan terhadap pamannya yakni Agrapinus Rumatora alias Nus Kei.
Bahkan Herry menembak bagian bawah lutut kanan John Kei.
Terkait narkoba, Herry Heryawan juga terlibat pengungkapan kasus 1 ton sabu di Anyer, Banten, pada Juli 2017.
Saat itu Herry tergabung dalam Satgas Merah Putih yang bertugas menangani narkotika.
Kiprah lain yang menjadi perhatian adalah menangkap Richard Muljadi, cucu konglomerat Kartini Muljadi atas kasus narkoba.
Richard Muljadi ditangkap di sebuah restoran di SCBD, Rabu (22/8/2018) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Penangkapan itu terjadi secara kebetulan oleh Kombes Pol Herry Heryawan.
Sebelumnya, Herry Heryawan merupakan polisi berpengalaman di bidang reserse.
Ia juga pernah mengisi jabatan Kasat Reskim Tanjungpinang di Polda Kepri, lalu mutasi ke Polda Metro Jaya.
Sejak menjabat Kasat Reskim Herry Heriawan pernah menjebloskan sejumlah Pejabat Pemko Tanjungpinang terkait kasus KTP Aspal TKI.
Selain itu mengobrak abrik lokasi perjudian serta menahan Ketua DPRD Tanjungpinang skandal ijazah palsu.
Setelah kariernya melejit di Polres Tanjungpinang dan Polda Kepri, Herry Heriawan menjabat di Dirresnarkoba Polda Metro Jaya.
Seperti Kasubdit Jatanras Dittreskrimum Polda Metro Jaya. Wadirreskrimum Polda Metro Jaya.
Kapolresta Depok hingga Analisis Kebijakan Madya Bidang Pendidikan Densus 88 Antiteror.
Herry Heryawan juga terlibat penanganan kasus pembunuhan dengan racun sianida terhadap Wayan Mirna Salihin saat menjabat Wadirreskrimum Polda Metro Jaya.
Saat jabat Kasat Resmob Polda Metro Jaya, Herimen juga memimpin penangkapan penguasa Pasar Tanah Abang Hercules beserta anak buahnya yang berjumlah 44 orang.
Penangkapan Hercules setelah diduga meresahkan masyarakat karena sering mengganggu dan memeras warga.
Herry dikenal sebagai sosok perwira yang keras melawan premanisme.
Dia pernah menembak mati anak buah Hercules di Cengkaren
Hanny Hidayat
Brigadir Jenderal Polisi atau Brigjen Pol. Hanny Hidayat, S.I.K., M.H. adalah seorang perwira tinggi (Pati) di dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Di Polri, Brigjen Hanny Hidayat diamanahkan untuk mengemban jabatan sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepulauan Riau (Kepri).
Hanny Hidayat sudah menduduki posisi jabatan sebagai Kepala BNNP Kepri sejak Juli 2024.
Sebelum itu, jenderal bintang satu ini sempat terlebih dahulu menjabat sebagai Kasubdit II Dittipidnarkoba Bareskrim Polri.
Polisi kelahiran Ambon, Maluku, ini memiliki kakak kandung yang juga merupakan jenderal di Polri, yakni Irjen Pol. Herry Heryawan.
Sama seperti sang kakak, ia memiliki rekam jejak karier yang cemerlang di Polri.
Brigjen Hanny Hidayat adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1998.
Di Akpol, ia satu angkatan dengan anak eks Kapolri Jenderal Dai Bachtiar, yakni Brigjen Pol. Adi Vivid Agustiadi Bachtiar, S.I.K., M.Hum., M.S.M.
Sederet pendidikan kepolisian yang pernah ditempuh Hanny antara lain yakni PTIK (2006), S2 Ilmu Hukum Uniba (2011), Sespimmen (2012), dan Sespimti (2022).
Dalam rekam jejak pendidikannya, Hanny juga telah mengikuti berbagai kursus kejuruan dalam bidang intelijen, reserse, Police combating Terrorism di Thailand, hingga advance manajemen di Roswell New Mexico USA.
Berbagai penghargaan mentereng pun juga pernah diraih oleh Hanny Hidayat.
Ia pernah meraih Piagam Penghargaan Kapolda Jateng pada 2001 terkait pengungkapan kasus pencurian dengan kekerasan (curas).
Pada 2007, Hanny juga berhasil meraih piagam penghargaan Kapolda Kepri terkait pengungkapan kasus Nigeria scamming di Bintan.
Alumni Akpol 1998 ini juga pernah meraih penghargaan Kapolri pada 2013 terkait pengungkapkan teror bom di Bekasi dan penembakan anggota Polri di Ciputat.
Tak hanya itu, Brigjen Hanny Hidayat juga telah berhasil mendapat penghargaan dari D.E.A. hingga penghargaam dari Kapolri terkait pengungkapan kasus sabu 1,2 ton di Aceh.
Perjalanan karier
Karier Brigjen Hanny Hidayat telah malang melintang di Polri.
Berbagai jabatan strategis di Polri pun sudah pernah ia emban.
Jenderal asal Ambon ini tercatat pernah mengemban jabatan sebagai Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur pada 2014.
Selain itu, Hanny juga sempat menduduki posisi jabatan sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok Polda Metro Jaya pada 2016.
Karier Hanny makin moncer setelah ia didapuk menjadi Kapolres Purwakarta pada 2016.
Pada 2017, ia dimutasi menjadi Wakapolres Metro Jakarta Barat (Jakbar).
Dua tahun kemudian, Hanny Hidayat diutus untuk menduduki posisi jabatan sebagai Dirreskrimsus Polda Kepri.
Tak berselang lama, ia lalu diangkat sebagai Dirresnarkoba Polda Jawa Timur pada 2020.
Pada 2023, Hanny lalu dimutasi menjadi Anjak Dittipidnarkoba Bareskrim Polri.
Pada tahun yang sama, Brigjen Hanny juga sempat menjabat sebagai Kasubdit 4 Direktorat TIndak Pidana Narkoba Bareskrim Polri.
Baru setelah itu pada 2024 Brigjen Hanny Hidayat diangkat sebagai Kepala BNNP Kepri.
Hanny Hidayat telah malang melintang memberantas kasus narkoba di tanah air.
Tanda jasa
Berikut sejumlah tanda jasa yang pernah diraih Brigjen Hanny Hidayat.
1. Satya Lencana Kesetiaan 8 tahun.
2. Satya Lencana Kesetiaan 16 tahun.
3. Satya Lencana Kesetiaan 25 tahun.
4. Pin Emas Kapolri tahun 2017.
5. Pin Emas Kapolri tahun 2018.
6. Piagam Presiden 2019.
Kabar Duka, Sosok Dua Calon Jenderal Akpol 1997 'Wira Pratama' Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Profil Irjen Barito Mulyo Ratmono, Anaknya Peraih Adhi Makayasa Akpol 2025 |
![]() |
---|
Sosok Fathan Putra dan Muhammad Malik Peraih Adhi Makayasa Akpol 2025, Alumni SMA Taruna Nusantara |
![]() |
---|
Sosok Tiga Mantan Kapolres di Sulsel Kini Pangkat Brigjen, Siapa Duluan Jadi Kapolda? |
![]() |
---|
Sosok Fathan Putra Rifito Peraih Adhi Makayasa Akpol 2025, Ayahnya Jenderal Bintang Dua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.