Jalur Solusi PPDB Ternyata Beban untuk Sekolah, Disdik Makassar Ubah Strategi Penerimaan Siswa Baru
Untuk itu, Disdik Makassar menyiapkan beberapa solusi untuk kelebihan daya tampung ini.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR- Dinas Pendidikan Kota Makassar sedang mencari jalan keluar untuk mengatasi penumpukan siswa akibat jalur solusi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024.
Plh Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Nielma Palamba mengatakan ada banyak sekolah yang teridentifikasi kelebihan daya tampung.
Ini terungkap setelah mencuatnya masalah 1.323 siswa yang tidak terdaftar dalam data pokok pendidikan (dapodik).
Dalam satu rombongan belajar (rombel) bisa diisi hingga 50 siswa.
Padahal aturannya, satu rombel maksimal diisi 32 siswa.
Kelebihan daya tampung ini disebabkan karena adanya jalur solusi yang dibuka pada PPDB lalu.
Untuk itu, Disdik Makassar menyiapkan beberapa solusi untuk kelebihan daya tampung ini.
"Tinggal mau dicari solusi. Ada beberapa skema solusi yang kami ajukan. Tapi nanti lah yang mana di setujui. Kami ndak ngomomg dulu, nanti aja," ucap Nelma Palamba ditemui di Balai Kota Makassar Jl Ahmad Yani, Senin (20/1/2025).
Salah satu skema solusi yang disiapkan ialah mendistribusi siswa ke sekolah-sekolah yang masih punya kapasitas untuk menerima peserta didik.
Nelma berharap, solusi yang diambil nantinya tidak menimbulkan riak-riak di kalangan pelajar dan orang tua siswa.
"Yang jelasnya ada beberapa skema. Yang mana disetujui dan lebih soft (tidak menimbulkan riak-riak) kita lihat nanti," tuturnya.
Jalur solusi ini tidak hanya membuat sekolah over kapasitas, tapi juga berdampak ke data siswa yang terekam di dapodik
Mereka terancam tak mendapat ijazah karena tidak terdaftar dalam dapodik kementerian.
Masalah ini kata Nielma juga sedang diselesaikan.
Ia mengirim tim ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) untuk menyelamatkan nasib 1.323 siswa tersebut.
"Pagi ini ke Kementerian karena sudah jadi atensi pusat. Kalau sudah ada atensi, masa anak-anak mau dirugikan," ujarnya. (*)
Ekonomi Kerakyatan Menguat, Koperasi Merah Putih Hadir di 153 Kelurahan |
![]() |
---|
Petarung Sejati! Inilah Lima Bupati di Sulsel Pernah Keok Lalu Menang di Pilkada, Ada 2 Kali Kalah |
![]() |
---|
Appi Guyon di Hadapan Sekretaris Kemenkop: Dilarang Diet di Makassar |
![]() |
---|
Prof Amir Ilyas: Restorative Justice Sah Jika Korban Setuju dan Kerugian Diganti |
![]() |
---|
Kepala SMA Islam Athirah Paparkan Strategi Kemitraan Sekolah di Workshop UNICEF |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.