Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mentan RI

Wasapada! 27 Perusahaan Pupuk Palsu Beredar di Indonesia, Mentan Sebut Ada Bungkus Tanah Saja

Mentan Amran Sulaiman ungkap 27 perusahaan edarkan pupuk palsu dengan kerugian mencapai Rp 3,2 Triliun. Pemda diminta waspada, termasuk pedagang nakal

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
Pemprov Sulsel
Rapat Koordinasi Bidang Pangan Provinsi Sulsel di Aula Tudang Sipulung Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sulsel pada Jumat (17/1/2025). Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengingatkan bahaya peredaran pupuk palsu yang merugikan petani. Sudah 27 perusahaan terlibat, dan kerugian mencapai Rp 3,2 Triliun 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Peredaran pupuk palsu semakin mengkhawatirkan. 

Hal ini disampaikan Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam Rapat Koordinasi Bidang Pangan Provinsi Sulsel di Aula Tudang Sipulung Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sulsel pada Jumat (17/1/2025).

Tak tanggung-tanggung, ada 27 perusahaan yang mengedarkan pupuk palsu. 

Peredaran pupuk ini sudah ditindak. 

"Ada 27 perusahaan yang mengedarkan pupuk palsu, sebagian beredar di seluruh Indonesia. Sekarang sudah menjadi tersangka. Kerugian petani mencapai Rp 3,2 Triliun," kata Amran.

Namun, pemerintah daerah tetap harus waspada, karena kemungkinan adanya pedagang pupuk nakal masih mengancam. 

Amran mengungkapkan bahwa pedagang nakal ini bahkan sama sekali tidak menjual pupuk. 

"Lima perusahaan hanya bungkus tanah lalu menjualnya," lanjutnya.

Pemda pun diminta lebih serius mengawasi peredaran pupuk di masyarakat, terutama dengan adanya penyaluran pupuk secara massif di Sulsel. 

Hal ini mengingat baru saja terjadi banjir yang berdampak pada lahan pertanian. 

Pupuk pun harus segera disalurkan bersamaan dengan benih padi.

Diketahui, ketahanan pangan menjadi fokus utama Presiden Prabowo Subianto. 

Terbukti, anggaran ketahanan pangan dialokasikan sebesar Rp 144 Triliun di 2025. 

Rinciannya dikelola Kementerian/Lembaga Rp 59 Triliun, anggaran dari Bendahara Umum Negara Rp 63 Triliun, transfer ke daerah Rp 22,7 Triliun, serta pembiayaan Rp 0,05 Triliun.

Untuk anggaran ke Kementerian/Lembaga, Kementerian Pertanian (Kementan) mendapat alokasi tertinggi, yakni Rp 29,370 Triliun. 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved