Libur Ramadan Menggema, Disdikbud Maros Minta Sekolah Beri Tugas Kepada Siswa

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Pemerintah pusat telah menyepakati kebijakan terkait libur sekolah Ramadan 2025 bagi.

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) telah membahas libur Ramadan bersama lintas kementerian.

Kebijakan tersebut sisa diumumkan melalalui surat edaran tiga menteri, yakni Mendikdasmen, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri.

Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Maros, Takdir mengatakan pihaknya tengah bersiap menghadapi keputusan pemerintah terkait pemberlakuan libur selama Ramadan mendatang.

“Jadi Dinas pendidikan menunggu keputusan pemerintah terkait penjadwalan libur siswa menjelang Ramadan 2025 menyesuaikan dengan kalender pendidikan,” katanya, saat dihubungi Jumat (17/1/2025).

Ia mengatakan belum mengetahui pasti seperti apa skema yang akan diterapkan dalam libur Ramadan tahun ini.

Jika berdasarkan tahun sebelumnya, siswa hanya akan diliburkan pada minggu awal dan akhir ramadan saja.

“Bulan suci Ramadhan Tahun 2024, pengaturan waktu siswa libur di awal ramadan satu minggu,  kemudian efektif masuk sekolah selama dua Minggu dengan diawali pesantren kilat, empat hari dan kemudian libur seminggu diakhir Ramadan,” terangnya.

Kendati demikian, Disdikbud Maros telah menyiapkan sejumlah langkah apabila pemerintah pusat memutuskan meliburkan siswa selama sebulan.

Ia pun tak memungkiri, target pembelajaran bisa saja terlambat jika libur selama Ramadan penuh diberlakukan.

“Makanya kita siapkan sejumlah langkah, seperti pihak sekolah bisa memberikan tugas atau pun proyek yang dapat dilakukan secara mandiri oleh siswa sepanjang libur, kemudian memanfaatkan teknologi agar siswa dan guru tetap terhubung walau saat libur,” bebernya.