Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Akpol

Profil 3 Jebolan Akpol 1995 Pernah Jabat Kapolres di Sulsel Kini Jenderal, Pecah Bintang 2024

Mereka Brigjen Dodied Prasetyo Aji, Brigjen Budi Haryanto dan Brigjen Mokhamad Ngajib.

Editor: Sudirman
Ist
Brigjen Dodied Prasetyo Aji, Brigjen Budi Haryanto, dan Brigjen Mokhamad Ngajib. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok tiga jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1995 pernah menjabat Kapolres di Sulawesi Selatan.

Ketiganya telah menyandang pangkat Brigjen.

Mereka Brigjen Dodied Prasetyo Aji, Brigjen Budi Haryanto, dan Brigjen Mokhamad Ngajib.

Dodied Prasetyo Aji pernah menjabat sebagai Kapolres Soppeng.

Kala itu, Dodied Prasetyo Aji, masih berpangkat AKBP.

Baca juga: Letting Kapolri Berjaya, 14 Lulusan Akpol 1991 Jadi Kapolda se-Indonesia

Sementara Budi Haryanto dan Mokhamad Ngajib sama-sama pernah menjabat sebagai Kapolrestabes Makassar.

Berikut sosok ketiga jebolan Akpol 1995:

Brigjen Dodied Prasetyo Aji

Dodied Prasetyo Aji menjabat Kapolres Soppeng tahun 2015 sampai 2017.

Ia naik pangkat setingkat lebih tinggi atau pecah bintang satu / brigjen mutasi September 2024.

Ia ditempatkan di Penata Kehumaan Polri, Divhumas polri .

Kenaikan pangkat ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor STR/2761/ IX/ kep/ 2024 tertanggal 26 September 2024.

Ia salah satu polisi dikenal lama bertugas di Polres Soppeng.

Setelah tujuh tahun meninggalkan Polres Soppeng, Dodied Prasetyo Aji, akhirnya berpangkat Brigjen.

Dodied Prasetyo Aji lahir di Kota Madium, Jawa Timur, 5 November 1973.

Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1995.

Dodied lulus di SD Situbondo, Jatim 1986, SMP Mojokerto, Jatim 1989 dan lulusan SMA 1992 di Yogyakarta.

Setelah menyelasaikan pendidikan umum selama 12 tahun, Dodied mendaftar di Akpol dan lulus tahun 1995.

Dodied memiliki dua putra, mereka Muhammad Farell Hwuardaya dan Muhammad Daffah Brayen.

Istrinya bernama, Annsella Brutie Cavira.

Lahir dari  keluarga tentara, Dodied lalu bercita-cita jadi astronot,.

Mantan Kanit IV Subdit I Keamanan Negara Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim juga pernah mendaftar UMPT di Insitute Teknologi Bandung (ITB) dengan jurusan Astronot.

Beberapa jabatan telah ditempati Dodied seperti Kanit IV Subdit I Keamanan Negara Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim, Kapolres Soppeng (2015-2017).

Kasubbag Aspasaf Bagkonvinter Set NCB Intelpol Indonesia Divhubinter Polri, dan sebagai Kabag Bagkonvinter Divhubinter Polri.

Budi Haryanto

Budi Haryanto pecah bintang berdasarkan Surat Telegram Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diterbitkan 25 Juni 2024.

Surat yang ditandatangani AS SDM Irjen Pol Dedy Prasetyo itu, teregister dengan Nomor: ST/ 1237/VI/Kep/2024.

Brigjen Pol Budi sebelumnya menjabat Waketbidkermadianmas STIK Lemdiklat Polri, juga mendapatkan promosi jabatan.

Jebolan Akpol 1995 tersebut, kini menjabat sebagai Penyidik Tindak Pidana Utama TK II Bareskrim Polri.

Semasa menjabat Kapolrestabes Makassar saat masih berpangkat Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol), Budi Haryanto gencar melakukan aksi sosial dan kemanusiaan.

Terobosan Restoratif Batiniyah 

Dalam penanganan perkara, Budi Haryanto berkomitmen mengedepankan Restorative Justice, khususnya pada masyarakat kurang mampu yang berhadapan dengan hukum.

Brigjen Pol Budi Haryanto, mengimplementasikan program RJ yang dicanangkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan program Restoratif Batiniyah.

Restorative Batiniyah ini fokus menyelesaikan tindak pidana dengan cara kemanusiaan.

Yaitu, setiap penyidik Polrestabes Makassar kala itu, diinstruksikan untuk melihat latar belakang masyarakat melakukan tindak pidana.

Selamatkan Perempuan Buruh Cuci Lima Anak dari Jerat Hukum 

Terobosan Restoratif Batiniyah ala Budi Haryanto, dirasakan Nurhayati, warga Jl Pelita Lorong 3, Makassar.

Saat itu, Nurhayati ditangkap personel Satreskrim Polrestabes Makassar atas kasus pencurian ponsel di warung kelontong.

Nurhayati merupakan ibu rumah tangga, juga kerap nyambi sebagai buruh cuci.

Namun, pada bulan Oktober 2022, dirinya ditangkap mencuri ponsel dengan alasan himpitan ekonomi.

Apalagi saat itu, Nurhayati baru melahirkan anak kelimanya, memiliki utang di rumah sakit bersalin.

Utang sebesar Rp 300 ribu, memaksanya berbuat nekat mencuri ponsel.

Persoalan Nurhayati itu, sampai ke telinga orang nomor satu di Polrestabes Makassar yang dijabat Kombes Pol Budi Haryanto.

Budi yang tergugah mendengar kisah Nurhayati pun, mengambil langkah Restorative Justice.

Yaitu dengan membuka jalur perdamaian ke pemilik ponsel yang juga bersedia berdamai karena mendengar perjuangan ibu lima anak, Nurhayati.

Kehidupan pribadi dan pendidikan

Brigjen Budhi Haryanto lahir di Semarang, Jawa Tengah, pada tanggal 29 Maret 1973.

Budhi memiliki istri yang bernama Ny. Erica.

Brigjen Budhi Haryanto adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1995.

Di Akpol, ia satu angkatan dengan mantan Karopaminal Divpropam Polri Hendra Kurniawan, S.I.K., M.H., M.Si.

Sederet pendidikan yang pernah ditempuhnya antara lain adalah PTIK dan Sespimmen.

Nama lengkap berikut dengan gelarnya yaitu Brigjen Pol. Budhi Haryanto, S.I.K., M.H.

Perjalanan karier

Karier Brigjen Budi Haryanto telah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.

Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diembannya.

Budhi tercatat pernah menjabat sebagai Wadan Unit II Subdenpas Gegana Korps Brimob Polri, Kasubden II Detasemen C Satuan Brigade Mobil, Kapolsek Cikarang Polresta Bekasi, dan Kanit Subditkamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Selain itu, Budhi juga sempat menduduki posisi sebagai Wakapolres Labuhan Batu, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kasubdit 1 Ditreskrimum Polda Jateng, Kasubdit 3 Ditreskrimum Polda Jateng, dan Kapolres Boyolali (2012).

Karier Brigjen Budhi makin moncer setelah ia didapuk menjadi Kapolres Pati pada tahun 2014.

Setelah itu, ia sempat menjabat sebagai Wadirreskrimum Polda Jateng.

Pada tahun 2016, Brigjen Budhi Haryanto kemudiang diangkat sebagai Kabidpropam Polda Jateng.

Lalu, jenderal asal Semarang ini ditugaskan untuk mengisi kursi jabatan sebagai Dirreskrimum Polda Jateng pada tahun 2019.

Satu tahun kemudian, Budhi Haryanto dimutasi menjadi Dirreskrimsus Polda Jateng.

Pada 2020, ia lalu ditugaskan untuk menajabat sebagai Kasubdit V Dittipidter Bareskrim Polri.

Kemudian, Budhi diangkat sebagai Kapolrestabes Makassar pada tahun 2021.

Pada tahun 2023, Brigjen Budhi kemudian dipercaya untuk menjabat sebagai Waketbidkermadianmas STIK Lemdiklat Polri.

Barulah di tahun 2024 jenderal bintang satu ini diangkat sebagai Penyidik Tindak Pidana Utama Tk. II Bareskrim Polri.

Mokhamad Ngajib

Kapolrestabes Makassar Mokhamad Ngajib resmi berpangkat Brigadir Jenderal Polisi alias bintang satu.

Alumni Akademi Kepolisian 1995 itu mengikuti upacara kenaikan pangkat Rabu (1/1/2025).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin Upacara Laporan Kenaikan Pangkat untuk periode 1 Januari 2025 di Rupattama Mabes Polri, Jakarta.

Total ada 10.548 perwira menerima kenaikan pangkat.

Upacara kenaikan pangkat Kapolrestabes Makassar lebih dulu digelar dibandingkan serah terima jabatan.

Dengan demikian Polrestabes Makassar akan dipimpin Brigadir Jenderal Polisi dalam beberapa hari ke depan.

Brigjen Mokhamad Ngajib akan bertugas sebagai Direktur Samapta Korps Shabara Baharkam Polri.

Adapun jabatan Kapolrestabes Makassar akan dipegang Kombes Pol Arya Perdana dari jabatan sebelumnya Kapolres Metro Depok Polda Metro Jaya.

Brigjen Mokhamad Ngajib mengikuti jejak kawan seangkatannya Irjen Sandi Nugraha menyandang pangkat bintang.

Mokhamad Ngajib menambah daftar alumni Akpol 1995 menyandang pangkat bintang.

Sebelumnya Kombes Mokhamad Ngajib jadi perhatian publik setelah tegas menutup tempat hiburan malam W Super Club Makassar milik Hotman Paris.

THM W Super Club Makassar itu belum sepekan beroperasi.

Hotman Paris meresmikan W Super Club Makassar itu pada Senin (27/5/2024).

Dalam peresmiannya, Hotman Paris menawarkan kepada wanita Makassar yang ingin mendaftar jadi asisten pribadi atau aspri.

Hotman Paris juga sempat melontarkan pernyataan mengajak berdansa hingga akhir zaman.

Belakangan THM W Super Club Makassar itu pun disorot.

Salah satunya sorotan dari Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Makassar.

Atas perintah Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib tempat hiburan malam W Super Club Makassar milik Hotman Paris ditutup sementara.

Langkah pentutupan sementara W Super Club Makassar di kawasan CPI itu sebagai respon atas adanya penolakan sejumlah ormas dan tentu demi menjaga hal-hal yang tak diinginkan.

Sebelumnya, W Super Club Makassar milik Hotman Paris berpolemik.

Hal ini berawal dari protes Muhammadiyah Makassar kemudian ormas dan sejumlah organisasi lainnya ikut merespon.

Bahkan pihak Pemkot Makassar dan Pemprov Sulsel ikut angkat bicara setelah perizinan W Super Club Makassar dipertanyakan.

Belakangan, Hotman Paris juga memberikan respon dan meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi.

Meski belum ada keputusan pencabutan izin, namun Polrestabes Makassar mengambil langkah cepat melakukan penutupan sementara W Super Club Makassar pada, Jumat (31/5/2024). 

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bagian (Kabag) Ops Polrestabes Makassar Darminto atas perintah Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib saat hadir dalam pertemuan organisasi masyarakat (ormas) islam dan tokoh masyarakat se Kota Makassar. 

Petemuan ini  berlangsung di kediaman Wali Kota Makassar Danny Pomanto Jl Amirullah, Jumat (31/5/2024). 

Kata Darminto, penutupan sementara W Super Club dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban Kota Makassar. 

"THM Super Club ditutup untuk sementara guna menjaga keamanan dan ketertiban daerah," ucap Darminto. 

Pihaknya telah berkoordinasi dengan manajemen W Super Club agar kegiatan di THM tersebut dihentikan hingga batas waktu yang tidak ditentukan. 

Profil Mokhamad Ngajib

Mokhamad Ngajib menggantikan rekan seangkatanny di Akpol 1995, Budhi Haryanto setelah 24 tahun.

Mantan Kapolrestabes Palembang tersebut sudah 24 tahun meninggalkan Kota Makassar,  hingga kahirnya kembali ke Kota Daeng.

Mokhamad Ngajib menjabat Kapolrestabes Makassar yang baru.

Mokhamad Ngajib rupanya bukan kali pertama bertugas di Kota Makassar.

Pria kelahiran Purbalingga, Jawa Tengah 7 Desember 1971 itu memulai kariernya di Kota Makassar.

Tepatnya pada tahun 1996.

Mokhamad Ngajib menyelesaikan pendidikan di Akademi Kepolisian pada tahun 1995.

Mokhamad Ngajib muda yang berpangkat Ipda dipercaya menjabat Pamapta Polwiltabes Ujung Pandang tahun 1996 hingga 1997.

Kemudian Mokhammad Ngajib muda ditugaskan sebagai Kanitres Intel Polsekta Panakkukang (1997-1998).

Selanjutnya Mokhammad Ngajib muda menjadi Kanit VC Serse Polwiltabes Ujung Pandang tahun 1998 hingga 1999.

Setelah itu, Kombes Pol Mokhammad Ngajib pun kembali ke AKPOl sebagai Dantontar 3/1 (1999-2000).

Dan setelahnya, ia pun berkarier di sejumlah daerah di pulau Jawa hingga Sumatera.

Terakhir, Kombes Pol Mokhamad Ngajib menjabat sebagai Kapolrestabes Palembang (2022-2023).

Kurang lebih 24 tahun meninggalkan Kota Makassar, pria kelahiran Purbalingga Jawa Tengah 7 Desember 1971 ini, kembali ke Kota Daeng.

"Malam ini kilas balik saya melaksanakan tugas sebagai anggota Polri," kata Kombes Pol Mokhamad Ngajib saat sambutan lepas sambut Kapolrestabes Makassar dari Kombes Pol Budhi Haryanto.

Acara lepas sambut itu berlangsung di Mapolrestabes Makassar, Jl Ahmad, Minggu (9/4/2023) malam.

"Bahwa 27 tahun lalu saya berdiri di sini menjadi perwira pertama yang tugas pertama di sini," ujar Ngajib.

"Dan ruangan saya sebelah sini (Ngajib menunjuk ke arah ruangan SKCK) dan sampai sekarang belum berubah," sambungnya.

Kehadirannya kembali di ibu kota Provinsi Sulsel ini kata Ngajib, pun membuktikan cintanya terhadap Kota Makassar.

"Sejak 24 tahun yang lalu meninggalkan, Alhamdulillahi robbil alamin, kami bisa datang lagi, menginjak kembali tanah Kota Makassar," ucap Ngajib.

"Dan ini tentunya, membuktikan bahwa meskipun kami bukan asli Makassar tetapi kami cinta dengan Makassar," ucapnya lagi disambut tepuk tangan hadirin.

Pada acara lepas sambut itu, sejumlah pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kota Makassar hadir melepas Budhi Haryanto.

Diantaranya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Ketua DPRD Kota Makassar Rudianto Lallo, Kepala Kejari Makassar Andi Sundari.

Hadir juga sejumlah pejabat Polda Sulsel, seperti Dansat Brimob Polda Sulsel Kombes Pol Heru Novianto, Dirnarkoba Kombes Pol Dodi Rahmawan dan beberapa lainnya.

Tidak hanya itu, sejumlah ketua organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan, kelompok suporter dan tokoh-tokoh agama di Makassar.

Sekedar diketahui, Kombes Pol Budhi Haryanto mendapatkan promosi jabatan sebagai Waketbidkermadianmas STIK Lemdiklat Polri.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved