Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Arifuddin Katta Wafat

Pecah Tangis di Pemakaman H Arifuddin Katta, Munafri Tak Kuasa Menahan Kesedihan

Munafri Arifuddin, yang sangat dekat dengan sang ayah, terlihat tak kuasa menahan kesedihan mendalam. 

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Momen Munafri Arifuddin (Appi) mengusap air mata saat prosesi pemakaman sang ayah, H Arifuddin Katta di pemakaman Pettoanginan, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Senin (13/1/2025) siang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Suasana penuh duka menyelimuti pemakaman H Arifuddin Katta, ayah dari Wali Kota Makassar terpilih, Munafri Arifuddin (Appi). 

Di tengah proses pemakaman yang berlangsung di pemakaman Pettoanginan, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Senin (13/1/2025) siang, tangisan tak terbendung mengalir dari keluarga yang ditinggalkan.

Munafri Arifuddin, yang sangat dekat dengan sang ayah, terlihat tak kuasa menahan kesedihan mendalam. 

Dengan hati yang berat, ia menyaksikan jenazah ayah tercinta diturunkan ke dalam liang lahat. 

Tangisan Haru tampak memenuhi suasana, baik dari pihak keluarga maupun para tamu yang hadir untuk memberikan penghormatan terakhir kepada H Arifuddin Katta.

Dalam prosesi pemakaman yang dihadiri oleh ratusan orang, termasuk rekan-rekan dekat Appi dan sebagian keluarga besar, terlihat jelas kesedihan yang mendalam.

Di lokasi pemakaman, istri tercinta Melinda Aksa dan mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS) juga turut hadir.

Mereka mengiringi perjalanan terakhir H Arifuddin Katta.

Sambil berdiri di dekat liang lahat, Appi tak bisa menahan air matanya. 

Sambil memandang tubuh ayahnya yang sudah dikebumikan, ia mengenang semua kebaikan dan pengorbanan yang telah diberikan almarhum sepanjang hidupnya. 

Appi mengungkapkan pesan mendalam yang ditinggalkan ayahnya sebelum berpulang ke hadirat Ilahi. 

Di depan para pelayat di rumah duka, Munafri mengenang bagaimana sang ayah menjadi teladan hidup, khususnya dalam menjaga nilai-nilai kejujuran.

Sang ayah selalu menekankan kepada Munafri alias Appi untuk menjalani hidup dengan penuh integritas. 

"Pesan terakhir beliau kepada saya, 'Insyaallah kalian besar seperti ini karena tidak ada uang haram yang mengalir dalam diri kalian,’” ungkap Appi dengan suara bergetar.

Arifuddin Katta, yang tutup usia di RSUD Majene pada usia hampir 80 tahun, dikenal sebagai sosok pekerja keras yang menjunjung tinggi nilai moral. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved