Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Krisis Lahan Kuburan, Makassar Terapkan Sistem Makam Bertumpuk-Bakal Buka Pemakaman Baru

Krisis lahan kuburan sudah terjadi di Kota Makassar.  Pemakaman Maccini dengan luas lahan 18.758 meter persegi kini ditutup.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Hasriyani Latif
Tribun Timur
Lahan pekuburan di Jalan Andi Tonro, Kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Pengelola menggunakan sistem tumpang atau tumpuk kuburan untuk mentaktisi lahan yang sudah penuh. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Lahan pekuburan di Kota Makassar semakin menipis. 

Krisis lahan kuburan sudah terjadi di Kota Makassar beberapa tahun terakhir. 

Bahkan pemakaman Maccini dengan luas lahan 18.758 meter persegi kini ditutup.

Pemakaman tersebut tak bisa lagi menerima jenazah karena sudah over kapasitas. 

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Ferdi Mochtar mengatakan kini sisa enam pemakaman yang beroperasi. 

TPU Sudiang, pemakaman islam Dadi, Pemakaman Islam Beroanging, TPU Islam Paropo, TPU Kristen Panaikang, dan TPU Kristen Pannara. 

Itupun enam pekuburan di atas sudah hampir penuh, bahkan ada juga yang over kapasitas. 

"Enamji, karena Maccini sudah tutup, sudah full. Yang saat ini masih bisa digunakan sementara di Pekuburan Islam Paropo," ucapnya. 

Ferdi memperkirakan TPU Sudiang tidak lama lagi akan tutup. 

Prediksinya, pemakaman ini akan penuh sekira satu bulan atau satu setengah bulan ke depan. 

"Di Paropo saat ini masih ada peluang yang bisa dimanfaatkan, tidak sampai tahunan, kita lihat progresnya dalam satu satun ini, dengan lubang kuburan yang ada. Baroanging juga masih ada (tersedia)," paparnya. 

Salah satu upaya pamerintah untuk menangani keterbatasan lahan pemakaman yakni dengan menumpuk makam atau sistem tumpang kuburan. 

Tumpuk makam ini bisa dilakukan jika masih dalam rumpun keluarga. 

"Makanya kalau ada warga yang butuh pemakaman kami tanya dulu apakah sudah pernah ada keluarga yang sudah dimakamkan sebelumnya, kalau ada biasanya di dobel, ditumpuk," jelasnya. 

Selain itu, kuburan yang berusia di atas 50 tahun juga akan dimanfaatkan jika sudah tidak pernah lagi ada keluarganya yang datang berkunjung. 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved