Belum Ditangkap, Keluarga Pelaku Rudapaksa di Parepare Sibuk Bujuk Korban Damai Iming-iming Nikah
Bujukan keluarga pelaku itu agar pihak korban menarik laporannya di polisi dengan imbalan, pelaku akan bertanggung jawab.
Penulis: Rachmat Ariadi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE - Seorang remaja perempuan berusia 15 tahun di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi korban rudapaksa tetangganya SU (45).
Ibu korban inisial NM mengaku sempat dibujuk oleh keluarga pelaku untuk menempuh jalur damai dengan iming-iming pelaku akan menikahi korban.
"Selalu ada keluarganya pelaku mau minta damai," katan NM kepada Tribun-Timur.com, Rabu (8/1/2025).
Bujukan keluarga pelaku itu agar pihak korban menarik laporannya di polisi dengan imbalan, pelaku akan bertanggung jawab atas semua yang telah diperbuat.
"Katanya mau tanggung jawab terus dinikahkan anakku dengan pelaku. Tidak mau ka saya, sudah berbuat begitu baru seenaknya mau damai," ungkapnya.
"Saya tahu sifatnya bagaimana, baru orang tua sudah dua kali mi beristri," ucapnya.
Ibu korban pun meminta polisi segera menangkap pelaku dan diberikan hukuman yang setimpal atas perbuatannya.
"Kami cuma minta keadilan di sini, pelakunya segera ditangkap. Anakku sudah menjadi korban, sebagai orang tua kami terpukul sekali pak," ujarnya.
Baca juga: Gegara Sering Nonton Film Biru Ayah di Gowa Tega Rudapaksa Putrinya hingga Hamil
Pelaku Belum Ditangkap
Sebelumnya diberitakan, pria berinisial SU (45) di Kota Parepare, dilaporkan ke polisi usai merudapaksa anak 15 tahun.
Tak hanya itu, SU juga menyekap mulut dan mengancam korban jika melaporkan aksi bejatnya itu ke orang tuanya.
Orang tua korban berinisial NM mengatakan, pelaku merupakan tetangganya di Parepare.
"Iya tetangga itu yang kasi begitu, dekat rumah ji," kata NM kepada Tribun-Timur.com, Selasa (7/1/2025).
Awalnya dirinya tidak mengetahui hal itu terjadi kepada putrinya.
Pasalnya, korban menyembunyikan kejadian tersebut kepada keluarga.
Namun akhirnya terbongkar lantaran korban bercerita ke temannya karena tak sanggup menahan trauma.
"Anakku tidak cerita. Dia (korban) cerita ke temannya kemudian keluarga temannya itu yang sampaikan ke saya," ucapnya.
Setelah menerima kabar tersebut, NM langsung mengonfirmasi dan anaknya membenarkan telah dirudapaksa SU.
Korban juga mengaku, SU telah melakukan aksi bejat itu sebanyak dua kali di rumahnya yakni tanggal 4 dan 27 November 2024.
"Pengakuannya sudah dua kali. Tanggal 4 sama hari pencoblosan kemarin (27 November 2024)," ungkapnya.
Saat melancarkan aksi bejatnya itu SU menyekap mulut dan mengancam korban agar tidak melaporkan hal tersebut ke keluarga.
"Saya tidak pernah sangka anakku dikasi begitu. Ditutup mulutnya pakai sarung terus diancam dibunuh kalau laporkan," ujarnya.
Dia pun telah melaporkan SU ke polisi.
Namun hingga kini SU belum juga ditangkap.
"Tanggal 27 Desember 2024 saya sudah lapor ke Polres Parepare. Anakku sudah diperiksa, saksi juga. Belum, pelaku belum ditangkap," bebernya.
Terpisah, Kanit PPA Satreskrim Polres Parepare, Aiptu Dewi mengatakan, pihaknya saat ini memang masih menyelidiki kasus tersebut dan menunggu hasil visum korban.
"Masih penyelidikan, korban dan saksi sudah kami periksa. Tunggu hasil visum, rencananya Kamis nanti kami gelar perkara," tandasnya.(*)
SAKSI KATA: Detik-detik Kakek dan Cucu Tewas Terjebak Api di Parepare |
![]() |
---|
Tangis Guru dan Teman Sekolah Iringi Kepergian Asril Asikin Korban Kebakaran di Soreang Parepare |
![]() |
---|
5 Rumah Terbakar di Parepare: Kakek dan Cucu Tewas, Kerugian Rp400 Juta |
![]() |
---|
Rebut Kemenangan Perdana Pasukan Ramang! |
![]() |
---|
865 Personel Gabungan Amankan Laga Big Match PSM Vs Persija di Stadion BJ Habibie Parepare |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.