Dapat Makanan Gratis dari Pemerintah, Siswa SMA 10: Enak, Tapi Kurang Kuah Sayurnya

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Makan Bergizi Gratis (MBG) mendapat respon positif dari kalangan siswa-siswi SMA 10 Makassar.

Sebanyak 393 siswa SMA 10 Makassar menikmati sajian makan siang di Aula sekolah pada Senin (6/1/2025).

Ratusan siswa nampak begitu senang dengan adanya program makan bergizi gratis.

Isi paket makanannya ada nasi, ayam goreng crispy, sayur wortel dan sawi, pisang serta air mineral.

Siswa kelas X Dzaki mengatakan secara rasa makanan yang disajikan sudah nikmat.

"Makanannya dari rasa enak. Porsinya juga lumayan banyak.Nasinya enak, ayamnya juga enak," kata Dzaki.

"Bagian Sayur yang kurang berair, kurang kuah gitu," lanjutnya.

Dzaki juga menyoroti terkait buah pisang yang dibagikan. Menurutnya ada sejumlah pisang yang terlalu matang.

Meski begitu, baginya secara umum pelaksanaan makan bergizi gratis sudah cukup baik.

Senada dengannya, Faika Ramadhani juga begitu senang dengan pelaksanaan makan bergizi gratis.

Menurutnya, nutrisi yang dibutuhkan sudah terpenuhi dari menu makanan yang disajikan.

Secara porsi makanan baginya juga sudah mencukupi untuk kebutuhan makan siang.

Hanya saja, dirinya memberikan masukan untuk tambahan protein nabati pada menu makan siang nantinya.

"Saya senang karena programnya jalan baik. Saya rasa sudah mencukupi dari nasi, lauk dan sayur yang bernutrisi," kata Faika

"Tapi mungkin ditambah protein nabati, karena yang ada tadi protein hewani," lanjutnya.

Pantauan Tribun-Timur.com, antusiasme para siswa begitu terasa menikmati makan bergizi gratis.

Sebab perdana digelar, para siswa semringah kala menerima satu paket makan siang.

Mereka melahap makanan dengan begitu semangat. Nampak mereka menikmati momen makan siang bersama-sama satu angkatan.

Penerapan MBG di Makassar untuk sementara hanya menyasar tiga kecamatan, yakni Kecamatan Panakkukang, Mamajang, dan Manggala.

Masing-masing kecamatan disiapkan 3.000 hingga 3.500 porsi.

Adapun total anak TK, SD, dan SMP di Makassar yang menjadi sasaran program ini mencapai 10.000.

Makanan tersebut diolah oleh tujuh dapur yang dikoordinir oleh Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG).

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz