Headline Tribun Timur
Buruh Sritex Ancam Geruduk Istana
Slamet mengestimasi akan ada 10 ribu buruh Sritex akan berdemo selama dua hari berturut-turut di Istana Negara.
TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA - Sebanyak 10 ribu pekerja Sri Rejeki Iman Textile Tbk atau Sritex akan unjuk rasa di Jakarta pada pekan depan.
Koordinator Serikat Pekerja Sritex Group, Slamet Kaswanto mengatakan rencana unjuk rasa itu telah disepakati dalam rapat koordinasi.
“Sesuai hasil rakor hari ini terkait rencana aksi buruh Sritex ke Jakarta akan kami laksanakan pada hari Selasa - Rabu, tanggal 14-15 Januari 2025,” tutur Slamet dalam keterangan, Jumat (3/1/2025).
Slamet menambahkan rencana aksi itu akan dimatangkan setelah audiensi dengan DPRD Sukoharjo.
“Akan kita matangkan lagi koordinasi setelah aksi di DPRD Sukoharjo hari Senin, 6 Januari 2025,” ujarnya.
Slamet mengestimasi akan ada 10 ribu buruh Sritex akan berdemo selama dua hari berturut-turut.
Ribuan pekerja itu akan berangkat dari Kota Surakarta dengan menaiki 200 armada bus.
Slamet mengatakan rombongan akan bertandang ke Jakarta pada Senin, 13 Januari 2025.
Sesampainya di Jakarta nanti, Slamet memilih Monumen Nasional sebagai titik kumpul aksi.
"Kami akan sampaikan tuntutan keberlangsungan kerja dan usaha Sritex," kata Slamet menyebutkan tujuan dari demonstrasi.
Ia berujar ada sembilan target instansi, termasuk Mahkamah Agung yang mengukuhkan kepailitan Sritex lewat putusan kasasi.
Para pekerja Sritex tak hanya menyasar Mahkamah Agung saja, tetapi juga kementerian-kementerian terkait.
Khususnya, kementerian yang telah ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menyelamatkan Sritex, yakni Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Kementerian Perdagangan (Kemendag), serta Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Selain itu, dia menyebut, ribuan pekerja Sritex rencananya juga akan melakukan aksi demo di depan Istana Negara dan Gedung DPR/MPR.
“Nanti rencananya aksi akan kami lakukan selama dua hari, karena banyak yang dituju. Kami akan datangi semua,” kata dia pada Jumat, 27 Desember 2024.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.