Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pengacara Ditembak di Bone

DPRD Bone Desak Polisi Tangkap Pelaku Penembakan Pengacara Rudi S Gani, Warga Was-was

Anggota DPRD Bone desak Polres Bone segera tangkap pelaku penembakan Rudi S Gani yang tewas di malam tahun baru. Warga pun merasa was-was.

Penulis: Wahdaniar | Editor: Sukmawati Ibrahim
ist
Anggota DPRD Kabupaten Bone, Farel Adywansya  -  Kasus penembakan pengacara Rudi S Gani yang menewaskan di malam tahun baru, desakan agar pelaku segera ditangkap terus mengalir.  

TRIBUNBONE.COM, BONE - Anggota DPRD Kabupaten Bone, Farel Adywansya mendesak Polres Bone  segera mengusut tuntas kasus penembakan menewaskan pengacara Rudi S Gani di malam tahun baru, Selasa (31/12/2024). 

"Polisi diharapkan mengusut tuntas kasus penembakan yang menewaskan Rudi S Gani," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun Timur, Jumat (3/1/2025).

Farel menambahkan, jika kasus ini tidak segera diselesaikan, masyarakat, terutama di Desa Pattu Limpoe, akan terus merasa was-was untuk beraktivitas, terutama pada malam hari.

"Jika pelaku tidak segera ditangkap, masyarakat akan merasa takut karena pelaku masih bebas berkeliaran," jelasnya.

Farel berharap, kasus penembakan ini segera menemukan titik terang.

Sebelumnya, Kepala Desa Pattukku Limpoe, Mansyur Mochtar, mengungkapkan bahwa sejak kejadian penembakan tersebut, warga merasa takut beraktivitas, terutama di malam hari.

"Saya dan warga merasa was-was sejak kejadian penembakan ini," ujarnya melalui telepon, Jumat (3/1/2025).

Mansyur menambahkan, peristiwa ini pertama kali terjadi di Desa Pattuku Limpoe.

"Penembakan ini pertama kali terjadi di desa kami, jadi kami meminta polisi untuk segera menangkap pelaku," tambahnya.

Ia berharap kasus ini segera terungkap agar tidak ada lagi korban.

Baca juga: Pengacara di Bone Rudi S Gani Tewas Ditembak 5 Hari Sebelum Putrinya Dilamar

Selain itu, Mansyur menyebut kondisi rumah Rudi S Gani masih dipasangi garis polisi.

"Saat ini rumahnya kosong, keluarga ada di Makassar dan belum tahu kapan mereka pulang. Keluarga masih trauma dengan kejadian ini," jelasnya.

Sebelumnya, terungkap bahwa jenis senjata digunakan untuk menembak Rudi S Gani adalah senapan angin, bukan senjata api.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, mengatakan bahwa tim Labfor telah meneliti proyektil peluru yang menembus tulang leher korban.

"Hasil pemeriksaan Labfor menyatakan peluru yang digunakan pelaku berasal dari senapan angin, bukan senjata api," ujar Kombes Pol Didik, Kamis (2/1/2025).

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved