Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dewan Khawatirkan Anggaran BTT Rp 2 M Pemkab Barru Tak Cukup Untuk Revitalisasi Jalan Rusak

Sehingga DPRD Barru mendorong percepatan revitalisasi terhadap infrastruktur terdampak.

Penulis: Darullah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Ketua Komisi 2 DPRD Barru, Syamsurijal. 

TRIBUNTIMUR.COM, BARRU - DPRD Kabupaten Barru dorong eksekutif untuk segera melakukan revitalisasi infrastruktur yang rusak pasca terdampak banjir.

Banjir beberapa waktu yang lalu merendam 7 kecamatan di Kabupaten Barru dan tidak sedikit infrstruktur yang rusak karena terdampak banjir, baik itu yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten, provinsi, maupun kementrian.

Sehingga DPRD Barru mendorong percepatan revitalisasi terhadap infrastruktur terdampak.

Menurut Ketua Komisi 2 DPRD Barru, Syamsurijal percepatan revitalisasi pasca banjir sangat penting untuk dilakukan.

Mengingat kalau hal itu tidak segera dipulihkan, katakanlah seperti jalan yang terpotong, itu akan berdampak kepada kehidupan sosial masyarakat.

"Dan kemungkinan besar dampaknya juga kepada akses ekonomi masyarakat, sehingga kemungkinan peluang inflasi itu terjadi," ujarnya, Jumat (3/1/2025).

"Inilah salah satu alasan kenapa memang sangat penting untuk segera kita rumuskan sebuah akselerasi untuk memulihkan kembali hal-hal yang sifatnya vital di Kabupaten Barru," kata politisi senior partai PDI Perjuangan ini.

"Sehingga DPR tidak berdiam diri, dan akan bicara dengan pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi Sulawesi Selatan, dan perpanjangan tangan pemerintah pusat di Sulawesi Selatan," tambahnya.

Namun meski demikian, pihaknya mengkhawatirkan kesiapan pemerintah kabupaten untuk melakukan revitalisasi kembali dan perbaikan-perbaikan terhadap infrastruktur dan kondisi sosial yang terdampak langsung oleh banjir.

"Jadi kalau kita bicara kemampuan daerah, inilah yang sebenarnya menjadi fokus DPRD dalam hal mengendalikan atau menangani kejadian-kejadian seperti bencana banjir ini," jelasnya.

"Apalagi anggaran yang bisa kita andalkan untuk didorong menangani hal-hal seperti itu adalah biaya tidak terduga (BTT) yang berjumlah Rp 2 M lebih saja. Itulah salah satu anggaran yang bisa kemudian kita dorong untuk kita distribusikan ke setiap kebutuhan-kebutuhan yang terdampak langsung oleh banjir tempo hari," paparnya.

"Cuma pertanyaannya apakah kesiapan anggaran itu sesuai dengan kebutuhan infrastruktur yang rusak, apakah itu berbanding lurus dengan apa yang akan kita benahi. Namun jika tidak, dan ketika anggaran kita jauh dari harapan ke mana lagi kita harus mencari anggaran, anggaran di post-post mana lagi yang harus kita buka untuk itu," tandasnya.

Ia akui bahwa DPRD Barru akan mengingatkan kepada semua stakeholder berkaitan dengan kewenangan masing-masing untuk secepatnya melakukan akselerasi dalam penanganan pasca banjirnya.

"Agar akselerasi revitalisasi infrastruktur pasca banjir dapat secepatnya terealisasi," harapnya.

Laporan jurnalis TribunTimur.com, Darullah

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved