Profil Enika Maya Oktavia Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga Bikin Presidential Treshold Dihapus
Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menghapus ambang batas atau presidential threshold (PT) dalam persyaratan pengajuan pencalonan pemilihan presiden
Ada dua hakim konstitusi yang menyatakan berbeda pendapat, yakni Hakim Konstitusi Anwar Usman dan Hakim Konstitusi Daniel Yusmic P Foekh. Keduanya menilai para Pemohon tidak mempunyai kedudukan hukum. Sehingga, permohonan dinilai seharusnya tidak dapat diterima.
Terkait putusan MK itu, Komisi II DPR RI berjanji akan menindaklanjutinya.
"Tentu pemerintah dan DPR akan menindaklanjutinya dalam pembentukan norma baru di Undang-Undang terkait dengan syarat pencalonan presiden dan wakil presiden," kata Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (2/1/2024).
Menurut Rifqi, sapaan akrabnya, putusan MK ini menjadi babak baru bagi perjalanan demokrasi Indonesia.
Sehingga pencalonan presiden dan wakil presiden bisa lebih terbuka terhadap semua partai politik. "Saya kira ini babak baru bagi demokrasi konstitusional kita, di mana peluang mencalonkan presiden dan wapres bisa lebih terbuka diikuti oleh lebih banyak pasangan calon dengan ketentuan yang lebih terbuka," ucapnya.
"Apa pun itu, Mahkamah Konstitusi keputusannya adalah final and binding karena itu kita menghormati dan kita berkewajiban untuk menindaklanjutinya," pungkasnya mengatakan.
Profil Enika Maya Oktavia
Siapa sebenarnya sosok Enika Maya Oktavia yang bikin perubahan sehingga banyak orang berpeluang bisa menjadi capres dan cawapres nantinya?
Enika Maya Oktavia adalah mahasiswi Jurusan Siyasah/Hukum Ketatanegaraan Islam, Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Dia alumnus MAN Kotawaringin Timur, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
Di organisasi tersebut, dia juga pernah menjadi Bendahara OSIS periode 2019-2020.
Saat ini, dia magang sebagai Partnership Officer di Widya Robotics, pengajar di Delta Private Jogja, pernah magang sebagai asisten pengacara di Kantor Advokat Muhammad Iman SH & Rekan, pernah magang di Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Hukum Bawaslu Daerah Istimewa Yogyakarta, magang di Pengadilan Negeri Sleman, dan bekerja di Maharani Store.
Demikian dikutip dari akunnya di LinkedIn.
Enika Maya Oktavia memiliki akun Instagram @nk_oktv.
Paling membanggakan, ternyata dia mahasiswi Teladan Mutu UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Tahun 2024.(*)
Rocky Gerung Siap Nyapres Jika Ambang Batas 0 Persen |
![]() |
---|
Kisah Mahasiswa Penggugat Ambang Batas di MK, Pilih Jadi Budak Korporat Dibanding Politisi |
![]() |
---|
Enika Maya Oktavia Mahasiswi Penggugat Presidential Treshold Mau Jadi Budak Korporat, Ogah Politisi |
![]() |
---|
Apa Itu Presidential Threshold atau Ambang Batas Minimal Pencalonan Presiden dan Alasan MK Hapus |
![]() |
---|
Deretan Nama Penggugat Bikin MK Hapus Ambang Batas Pencalonan Presiden atau Presidential Treshold |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.