Headline Tribun Timur
Februari 2025 PSM Bermarkas di Stadion BJ Habibie
PSM Makassar mulai bersiap untuk menatap putaran kedua dijadwalkan mulai pada awal Januari 2025.
TRIBUN-TIMUR.COM - PSM Makassar mulai bersiap untuk menatap putaran kedua dijadwalkan mulai pada awal Januari 2025.
Di putaran kedua ini, PSM Makassar dipastikan kembali akan bermarkas di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Februari 2025 mendatang.
Hal itu setelah anggota DPR RI, Taufan Pawe mengunjungi dan memastikan progres renovasi GBH Parepare, Jumat (27/12).
"Saya berkeyakinan seperti itu (bisa digunakan Februari 2025). Karena ini kan progresnya 90 persen sisanya 10 persen, ini tidak lama lagi," kata Taufan Pawe saat ditemui.
Taufan mengungkapkan, renovasi stadion tidak akan mengecewakan bagi seluruh suporter PSM Makassar.
Dirinya menegaskan bahwa progres renovasi stadion sesuai perencanaan dan mimpi para pecinta bola masyarakat Sulsel.
"Percayalah, saya berkeyakinan dan setelah berkunjung di tempat ini, pelaksanaan dan renovasi Stadion Gelora BJ Habibie ini, saya yakin sesuai dengan mimpi pencinta bola se-Sulawesi Selatan," tegasnya.
Dia menjelaskan kunjungan ini merupakan hak setiap anggota dewan untuk melakukan pemantauan secara on the spot seluruh proyek yang menggunakan ABPN.
"Karena jujur saya katakan, di luar reses dan di luar tugas ke dewanan, kami punya hak untuk melakukan pemantauan secara one the spot," ucapnya.
Terpisah, Leader Konsultan Stadion GBH Parepare, Mahris mengutarakan, kontrak pekerjaan diperpanjang 50 hari ke depan.
Sehingga dirinya pun optimistis bisa menyelesaikan stadion kebanggaan masyarakat Parepare itu 100 persen sebelum digunakan oleh PSM Makassar.
"Ada addendum 50 hari. Insyaa Allah, jadi ini kan kita sisa arsitekturnya, struktur semua sudah selesai. Jadi kecil-kecil aja yang 10 persen itu," ujarnya.
"Rumput sudah 4 bulan lebih sekarang sudah top grass itu. Kemudian perataan rumput tetap berjalan, di Februari nanti rumputnya sudah berumur 6 bulan dan itu sesuai," tandasnya.
Mahris pesimis tribun penonton bisa rampung sesuai target. Dia beralasan waktu penyelesaian tidak cukup setelah tribun barat alias VIP baru belakangan diputuskan untuk direnovasi.
"Tribun barat juga waktunya tidak normal. Terlambat putusannya dari pusat untuk rekonstruksi," papar Mahris.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.