Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Maros 2024

Muetazim Mansyur, Super Sub Asal Kendari Berhasil Menang di Pilkada Maros 2024

Wakil Bupati Terpilih Maros, Muetazim Mansyur menjadi pengganti tepat mendampingi Chaidir Syam pada Pilkada Maros 2024.

Editor: Muh Hasim Arfah
tribun timur/nurul hidayah
Wakil Bupati Terpilih Maros, Muetazim Mansyur masuk pada hari-hari terakhir pencalonan Pilkada Maros 2024.  Mantan Kepala Dinas PUTR Kabupaten Maros ini menggantikan Suhartina Buhari.  

Hingga  akhirnya ditawari menjadi honorer pada Dinas Tata Ruang Maros dan sopir Sekretaris Daerah (Sekda) selama kurang lebih 3 tahun.

“Kerja di Apotik sekitar 2 bulanan di Makassar. Diperjalanan ditawari keluarga istri pak Sekda, kebetulan saat itu Sekda Pak Andi Syahriwijaya, ada hubungan keluarga,” katanya.

Selama satu tahun Muetazim Mansyur menjadi tenaga honorer, sembari menjadi sopir pribadi Sekda Maros.

Iya mengaku tidak sedikitpun malu dengan pekerjaan itu. Meskipun lulusan S1.

“Saya diajak Pak sekda jadi sopir, mungkin dia kasian lihat saya. Karena saya masih honor dan tinggal di asrama di Makassar. Orang kaget kenapa lulusan S1 jadi sopir, saya bilang biar saja saya tidak malu yang penting saya tunjukkan,” bebernya.

Muetazim Mansyur dikenal sebagai sosok pekerja keras dan tidak pilih-pilih pekerjaan.

Anak pertama dari lima bersaudara pasangan Ahmad Mansyur dan Hartati ini bahkan sering disuruh belanja ke pasar demi mendapatkan fee/honor. 

Apalagi ayahnya meninggal dunia saat ia masih berstatus sebagai mahasiswa di tahun 1994. 

 Sementara ibunya pegawai golongan rendah juga harus menanggung biaya sekolah saudaranya yang lain.

Seiring waktu Muetazim Mansyur mencoba peruntungan dengan ikut tes CPNS pada Dinas Tata Ruang Maros sekitar tahun 2001.

“Saya terangkat PNS di Dinas Tata Ruang sebagai staf biasa, saya 9 tahun di Tata Ruang sebagai bendahara,” terangnya.

Di tahun 2009 Muetazim Mansyur pindah ke Dinas PU Maros, lalu diangkat sebagai bendahara selama 2 tahun. 

Kemudian berlanjut ke Kasubag Program di masa kepemimpinan Hatta Rahman dan Harmil Mattotorang selama 5 tahun berjalan.

 Pada tahun 2016 ia  diangkat menjadi Kabid Bina Marga, kemudian menjadi sekretaris Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perhubungan dan Pertanahan (PUTRPP) sampai menjabat PLT Kadis di akhir periode pemerintahan Hatta Rahman dan Harmil Mattotorang.

“Akhir periode H Hatta, saya jadi sekretaris Dinas PUTRPP sampai PLT Kadis. Satu tahun periode Pak Chaidir saya ikut seleksi terangkat jadi Kadis PUTRPP, ” ungkapnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved