Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Puncak Hari Ibu di Sulsel, Ninuk Ajak Perempuan Jadi Pahlawan Keluarga dan Masyarakat

Kebaya begitu indah dipadukan dengan kain sutera kian memeriahkan acara para ibu-ibu.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM / FAQIH
Puncak Peringatan Hari Ibu (PHI) 2024 tingkat Provinsi Sulsel berlangsung di Hotel Claro Makassar pada Selasa (24/12/2024) sore. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Puncak Peringatan Hari Ibu (PHI) 2024 tingkat Provinsi Sulsel berlangsung di Hotel Claro Makassar pada Selasa (24/12/2024) sore.

Ibu-ibu dari berbagai organsiasi perempuan hadir meramaikan puncak hari Ibu.

Mereka kompak mengenakan kebaya dengan berbagai macam warna.

Kebaya begitu indah dipadukan dengan kain sutera kian memeriahkan acara para ibu-ibu.

Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sulsel Ninuk Triyanti Zudan turut hadir bersama Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh.

Ninuk mengaku momen PHI menjadi tonggak untuk mengenang perjuangan perempuan dan ibu-ibu di masa lampau.

Kemerdekaan Indonesia disebutnya tidak lepas dari perjuangan perempuan.

Sosok seperti Cut Nyak Dien, Dewi Sartika, RA Kartini maupun Cut Nyak Meutia punya peran besar dalam perjuangan kemerdekaan di Indonesia.

"Hari ibu di Indonesia berbeda dengan mothers day di negara lain. Hari ibu di Indonesia peringatan tonggak sejarah perempuan," kata Ninuk.

Di era saat ini, perempuan dan ibu-ibu dinilai tetap punya tugas yang besar.

Mulai dari lingkup keluarga hingga didorong mampu berpartisipasi dalam masyarakat dan pembangunan daerah.

"Sekarang bagaimana perempuan mengisi kemerdekaan. Pertama dengan menyadari sebagai perempuan memulai dari keluarga. Seorang ibu dan istri pahlawan keluarga. Karena perempuan dituntut bisa dampingi suami dan mendidik putra putri," katanya.

Ninuk Triyanti Zudan turut mengajak para ibu-ibu untuk terus menggali potensi diri.

Banyak ekonomi kreatif yang lahir dari tangan ibu-ibu. Terlebih di Sulsel, katanya.

Suami dan anak pun disebutnya harus juga mendukung setiap kreativitas ibu-ibu

"Kita berjuang terus meningkatkan kapasitas. Sekuat apapun kita ada ekosistem harus dibangun, dari keluarga suami anak mendukung tugas kami sebagai ibu," jelas Ninuk.

"Perempuan di Sulsel harus berkontribusi konkrit. Harapan itu harus diperjuangkan untuk masyarakat.Selamat hari ibu untuk seluruh perempuan," jelasnya.

Dalam puncak PHI, turut ada penampilan tarian dari ibu-ibu kreatif di Sulsel.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sulsel Andi Mirna menyebut tema PHI tahun ini yakni
'Perempuan menyapa, perempuan berdaya menuju Indonesia Emas 2045'

"Peringatan hari ibu bermakna mendorong solidaritas berdaya dan kesetaraan geneder dalam kemajuan bangsa," kata Andi Mirna.

Dirinya turut mendorong para ibu-ibu bisa memberi kontribusi nyata dalam masyarakat.

Bahkan bisa mengambil peran mewujudkan astacita Indonesia Emas 2045.

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved