Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Vs Barito Putera

PSM vs Barito Putera di Menit 90+7: Semua Pemain PSM Sah Sesuai Kode Disiplin PSSI

Insiden itu terjadi dalam sekejap di menit 90+7 di Stadion Batakan, Kalimantan Timur, Minggu 22 Desember 2024 malam.

|
Editor: AS Kambie
LIB
Line up PSM Makassar dan PS Barito Putera. PSM Makassar dan Barito Putera bertemu pada pekan 16 di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (22/12/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, BATAKAN - Manajemen PSM Makassar menjelaskan kronologis insiden 12 pemain di lapangan pada ujung pertandingan PSM vs Barito Putera.

Insiden itu terjadi dalam sekejap di menit 90+7 di Stadion Batakan, Kalimantan Timur, Minggu 22 Desember 2024 malam.

Kejadian itu ramai diperbincangkan di media sosial. Bahkan ada yang menyebut pemain tidak sah dimainkan. 

“Tidak ada pemain PSM yang tidak sah. Semua pemain yang dimainkan dalam pertandingan melawan Barito Putera adalah pemain yang sah dan masuk lapangan atas persetujuan wasit,” jelas Manajer PSM Makassar, Muhammad Nur Fajrin, didampingi Markom Sulaiman A Karim di Batakan, Balikpapan, Minggu tengah malam.

Pemain tidak sah dijelaskan dalam Pasal 56 Kode Disiplin PSSI 2023.

Dijelaskan, Pemain tidak sah. 

1. Pemain tidak sah adalah:

(i) Pemain yang dimainkan oleh suatu kesebelasan yang belum memperoleh pengesahan dari PSSI dan/atau sesuai dengan ketentuan pada regulasi kompetisi terkait yang telah disetujui oleh PSSI;

(ii) Pemain dari suatu kesebelasan yang bermain dalam suatu pertandingan namun tidak tercantum namanya dalam daftar susunan pemain;

(iii) Pemain yang dimainkan kembali oleh suatu tim yang sebelumnya telah diganti dalam pertandingan yang sama;

(iv) Pemain yang dimainkan oleh suatu tim meskipun masih menjalani sanksi skors yang dikenakan oleh Komite Disiplin PSSI dan/atau Komite Banding

PSSI dan/atau Panitia Disiplin yang khusus dibentuk untuk kompetisi terkait;

(v) Pemain yang dimainkan oleh suatu tim meskipun pemain tersebut mendapatkan sanksi berupa sanksi denda yang belum dilunasi pembayarannya;

(vi) Pemain pengganti yang dimainkan oleh suatu tim dengan melebihi ketentuan atau dengan melanggar ketentuan dengan jumlah pergantian pemain yang berlaku; dan

(vii) Pemain yang terdaftar dan bermain di kompetisi dengan menggunakan identitas/dokumen pendaftaran palsu.

2. Apabila seorang pemain yang tidak sah sebagaimana dalam ayat 1 bermain di pertandingan resmi, maka timnya akan dijatuhi sanksi dinyatakan kalah dengan pemotongan poin (forfeit) pada pertandingan tersebut sesuai dengan Pasal 28 Kode Disiplin PSSI ini dan denda minimal Rp. 90.000.000,- (sembilan puluh jutarupiah).

3. Apabila pemain yang tidak sah itu terlibat dalam pertandingan persahabatan maka timnya dijatuhi sanksi dinyatakan kalah 0-3 dengan pengurangan poin

(apabila berlaku) sesuai dengan Pasal 28 Kode Disiplin ini dan denda minimal sebesar Rp.40.000.000,- (empat puluh juta rupiah).

“Berdasarkan Pasal 56 Kode PSSI tersebut, apa yang dilanggar PSM. Tidak ada pemain PSM Makassar yang tidak sah yang bermain dalam pertandingan melawan Barito Putera di Stadion Batakan pada Minggu, 22 Desember 2024,” tegas Nur Fajrin.

Pada menit akhir pertandingan PSM vs Barito Putera, PSM melakukan tiga pergantian, Daffa Salman, Arham Darmawan, dan Fahrul Aditia.

Pergantian itu dilakukan di menit 90+7. 

Daffa Salman sudah masuk menggantikan Akbar Tanjung dan Arham Darmawan masuk menggantikan Latir Fall.

Fahrul Aditia, yang dipersiapkan masuk menggantikan Syahrul Lasinari, berdiri di pinggir lapangan.

“Wasit ke-4 menyuruh Fahrul masuk. Sementara Lasinari yang berdiri di pinggir lapangan disuruh main oleh wasit utama,” jelas Nur Fajrin.

Fahrul tidak tahu kalau Lasinari belum keluar. Lasinari juga tidak tahu kalau Fahrul disuruh masuk.

“Dan, itu hanya berlangsung 40-an detik,” tegas Nur Fajrin.

Fajrul menyusul Daffa Salman yang dimasukkan menggantikan Akbar Tanjung dan Arham Darmawan masuk menggantikan Latir Fall di menit 90+7.

Saat Fahrul Aditia masuk, pertandingan sudah berlangsung 90 menit + 7 menit 15 detik.

Bernardo Tavares, Sabilillahi, Fajrin berteriak ke wasit 4, M Iqbaluddin, tapi wasit utama Pipin Indra Pratama, keburu meniup peluit panjang.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved