Menang 3-2 dari Barito Putera, Pelatih Rahmad Darmawan Terima Kekalahan Tapi Akan Lapor ke Komdis

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar terancam sanksi pengurangan tiga poin pasca menang 3-2 dari Barito Putera.

Pasalnya, tim besutan Bernardo Tavares dianggap melanggar Kode Disiplin PSSI 2018.

PSM Makassar bermain 12 orang ketika melawan Barito Putera di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (22/12/2024) sore.

Hal tersebut terjadi di menit 98. Saat itu PSM Makassar melakukan tiga pergantian pemain.

Muhammad Arham Darmawan, Ahmad Fahrul Aditia dan Daffa Salman masuk, keluar Latyr Fall, Syahrul Lasinari dan Akbar Tanjung.

Namun, ada satu pemain yang ditarik keluar ternyata belum meninggalkan lapangan.

Di saat bersamaan Barito Putera yang mendapat tendangan pojok, langsung mengesekusi bola.

Pelanggaran dilakukan PSM Makassar tertuang dalam Pasal 56 Ayat 1 angka VI Kode Disiplin PSSI, pemain tersebut dianggap tidak sah.

"Pemain pengganti yang dimainkan oleh suatu tim dengan melebihi ketentuan atau dengan melanggar ketentuan dengan jumlah pergantian pemain yang
berlaku," bunyi pasal tersebut.

Kemudian pada Pasal 56 Ayat 2 menegaskan, jika ada pemain tidak sah bisa dinyatakan kalah dan pengurangan poin.  Termasuk denda Rp90 juta.

"Apabila seorang pemain yang tidak sah (selain dari pada ayat 1 butir (ii) diatas) terdaftar dalam daftar susunan pemain di pertandingan resmi, maka timnya akan dijatuhi sanksi dinyatakan kalah dengan pemotongan poin (forfeit) pada pertandingan tersebut sesuai dengan Pasal 28 Kode Disiplin PSSI ini dan denda minimal Rp90.000.000," tulisnya.

Sebelumnya, keributan terjadi pasca laga PSM Makassar vs Barito Putera.

Pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan mengungkap penyebab keributan.

Ia menyebut, terjadi pelanggaran regulasi pertandingan.

Pada momen pergantian pemain PSM Makassar di menit 98, tim Laskar Pinisi bermain dengan 12 orang di lapangan.