Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Banjir Barru

Kondisi Terkini Jalur Trans Sulawesi di Barru Setelah Banjir Besar

Meski begitu, masih ada satu lajur di Jl Poros Barru-Makassar yang masih digenangi air, tepatnya di Desa Madello, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru.

Penulis: Darullah | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Kondisi genangan air di Jl Poros Barru-Makassar yang masih digenangi air, tepatnya di Desa Madello, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, Sulsel, Minggu (22/12/2024). 

TRIBUNTIMUR.COM, BARRU - Luapan air di jalan Trans Sulsel tepatnya di Jl Poros Barru-Makassar sudah mulai surut, Minggu (22/12/2024).

Dari pantauan TribunTimur.com pada pukul 14.30 Wita, arus lalu lintas di Jl Poros Barru-Makassar telah lancar .

Sebelumnya sempat dilalukan pengalihan arus lalu lintas menggunakan satu lajur jalan saja lantatan luapan banjir.

Saat ini semua lajur di jalan poros Barru-Makassar telah lancar dapat dilalui motor atau mobil.

Meski begitu, masih ada satu lajur di Jl Poros Barru-Makassar yang masih digenangi air, tepatnya di Desa Madello, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru.

Meskipun di jalur tersebut masih digenangi air, namun hal itu tidak menghambat arus lalu lintas. 

Ketinggian air di jalur tersebut, mencapai mata kaki orang dewasa.  

Kondisi genangan air di Jl Poros Barru-Makassar yang masih digenangi1
Kondisi genangan air di Jl Poros Barru-Makassar yang masih digenangi air, tepatnya di Desa Madello, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, Sulsel, Minggu (22/12/2024).

Genagan air di jalur tersebut diperkirakan capai sepanjang 70 meter, mulai di depan Puskesmas Madello hingga di depan Kantor Desa Madello.

Namun untuk lajur jalan poros Barru-Parepare di titik tersebut tidak lagi digenangi air.

Begitupun dengan jalur Poros Pekkae-Soppeng, luapan air di area Desa Lempang, Kecamatan Tanete Riaja kini telah surut.

Kondisi genangan air di Jl Poros Barru-Makassar yang masih digenangi air, tepatnya di Desa Madello, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, Sulsel, Minggu (22/12/2024).
Kondisi genangan air di Jl Poros Barru-Makassar yang masih digenangi air, tepatnya di Desa Madello, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, Sulsel, Minggu (22/12/2024). (Tribun-Timur.com/Darullah)

Salah satu anggota TRC BPBD Barru, Andy Mursalam mengungkapkan saat ini arus lalu lintas  di jalan poros Barru sudah lancar kembali.

"Walaupun saat ini masih ada sedikit genangan di Jl Poros Barru di Desa Madello," ujarnya.

"Namun hal itu tidak menghambat arus lalu lintas," bebernya.

Menurutnya kondisi genangan air di Kabupaten Barru saat berangsur surut.

"Apalagi pada hari ini, intenitas hujan di Kabupaten Barru sudah mulai berkurang," ungkapnya.

Kondisi banjir Maros

Jalan Trans Sulawesi di Kabupaten Maros, tepatnya di Jalan AP Pettarani terendam banjir sejak, Sabtu (21/12/2024).

Warga, Aziz Hamid mengatakan air mulai merendam jalan poros sekitar pukul 17.00 Wita.

Kondisi terkini Jl Pettarani Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Minggu (22/12/2024).
Kondisi terkini Jl Pettarani Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Minggu (22/12/2024). (TRIBUN-TIMUR.COM/NURUL HIDAYAH)

“Kemudian semakin bertambah hingga pukul 18.00 Wita dengan ketinggian hingga di bawah lutut,” sebutnya.

Aziz menuturkan saat ini ketinggian air hingga lutut orang dewasa.

Kendaraan pun sudah tidak bisa lagi melintas.

“Sekarang sudah Ditutup dari dua arah, sehingga tidak ada lagi kendaraan yang melintas,” ucapnya.

Kendaraan yang melintas di Maros pun dialihkan ke Jalan Jenderal Sudirman yang belum terendam banjir.

Bencana banjir semakin meluas di Kabupaten Maros.

Sebanyak 12 Kecamatan di Kabupaten Maros kini terendam banjir.

Kepala BPBD Maros, Towadeng mengatakan dari 14 kecamatan, tersisa dua kecamatan yang belum terendam, yakni Tantalili dan Bontoa.

Sementara yang paling parah justru berada di area pegunungan yakni Camba, Cenrana dan Mallawa.

“Kemarin hanya 8 kecamatan namun karena hujan terus turun hingga saat ini jadi daerah yang terdampak semakin meluas dan sekarang total sudah 12 kecamatan yang terendam,” katanya, Minggu (22/12/2024).

Saat ini, pihaknya pun telah menetapkan status darurat bencana.

Towadeng mengatakan saat ini sudah ada sekitar 1.000 KK yang terdampak banjir dan ratusan ribu rumah.

Meski demikian, saat ini belum ada laporan masyarakat yang mengungsi di posko induk.

“Rata-rata masyarakat memilih tetap di rumah masing-masing atau rumah kerabat terdekat, karena di samping karakter rumah warga yang model rumah panggung juga warga enggan jauh meninggalkan rumahnya untuk alasan keamanan barang mereka,” bebernya.(*)

Laporan jurnalis TribunTimur.com, Darullah

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved