Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Banjir Barru

Banjir Rendam Semua Kecamatan Barru Sulsel, DPR RI Soroti Faktor Penyebab dan Solusi 

Banjir terparah di Barru, menggenangi semua kecamatan. DPR RI desak evaluasi dan langkah antisipasi agar bencana serupa tak terulang.

Penulis: Darullah | Editor: Sukmawati Ibrahim
IST
 Banjir terparah di Barru menggenangi semua kecamatan. DPR RI Teguh Iswara Suardi minta evaluasi dan antisipasi agar kejadian serupa tak terulang 

TRIBUNTIMUR.COM, BARRU - Banjir tahun 2024 di Kabupaten Barru, Sulsel, menjadi banjir terparah dibandingkan banjir-banjir sebelumnya. 

Pasalnya, banjir kali ini menggenangi semua kecamatan yang ada di Kabupaten Barru.

Di Kecamatan Pujananting terletak lebih tinggi dibandingkan kecamatan lain, juga ikut terdampak genangan banjir, meski tidak separah kecamatan lainnya.

Di Kabupaten Barru terdapat 7 kecamatan, yaitu Mallusettasi, Soppeng Riaja, Balusu, Barru, Tanete Rilau, Tanete Riaja, dan Pujananting.

Semua kecamatan di Barru terdampak banjir.

Namun titik terparah berada di Kecamatan Balusu, Tanete Riaja, Tanete Rilau, dan Barru.

Anggota Komisi V DPR RI, Teguh Iswara Suardi, berharap adanya evaluasi terkait bencana alam ini, khususnya banjir yang terjadi.

"Kita harus melihat secara holistik dan menyeluruh kedepannya supaya ada langkah-langkah antisipasi yang dapat dilakukan baik oleh pemerintah daerah, masyarakat, dan legislatif," ujarnya usai menyerahkan bantuan di Posko Tanggap Bencana BPBD Barru, Selasa (24/12/2024).

"Bencana alam ini menjadi teguran bagi kita, dan kita bisa merespons agar tidak terjadi lagi hal seperti ini," kata Teguh.

"Ini merupakan salah satu banjir terparah yang pernah dialami Kabupaten Barru, dan mungkin terakhir terjadi sekitar 2019 kalau tidak salah," bebernya.

Menurutnya, banjir ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti intensitas hujan yang tinggi, cuaca ekstrem, dan kiriman air pasang dari laut.

"Tapi meski demikian, di Barru ini debit air cepat naik dan cepat juga surut. Tentu ini menjadi catatan, apa-apa saja langkah-langkah antisipasi kedepannya," jelasnya.

Ia mengakui bahwa dalam beberapa rapat kerja terakhir, selalu menyuarakan tentang masalah banjir ini.

"Bahkan sebelum banjir ini terjadi, saya telah menyuarakan pencegahan banjir ini agar mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat," ungkapnya.

"Karena saya melihat dari peta yang disiapkan oleh BMKG, memang daerah Selat Makassar, seperti Parepare, Maros, Pangkep, dan Barru, selalu menjadi daerah rawan bencana," paparnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved