Cuaca Buruk Sulsel
Banjir Rendam 4 Dusun di Desa Lentu Jeneponto Sulsel, Ternak Ikut Dievakuasi
Ternak warga dievakuasi lantaran ketinggian air mencapai satu meter di Desa Lentu, Jeneponto, Sulsel.
Penulis: Muh. Agung Putra Pratama | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Hujan yang mengguyur Desa Lentu, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengakibatkan banjir, Sabtu (21/12/2024).
Akibatnya puluhan ternak milik warga harus dievakuasi ke tempat yang aman.
"Ternak belum kita ketahui pasti jumlahnya berapa, akan tetapi sementara dievakuasi ke dataran tinggi," kata Kepala Desa (Kades) Lentu, Sirajuddin melalui sambungan telepon.
Ternak dimaksud meliputi kambing, sapi kuda dan kerbau.
Ternak tersebut dievakuasi lantaran ketinggian air mencapai satu meter.
"Nanti kalau surut air baru di kembalikan ke rumahnya masing-masing," sebutnya.
Selain ternak, ratusan rumah ikut terdampak di empat dusun.
Dusun dimaksud adalah Alluka, Sappayya, Tabingjai dan Moci.
"Kurang lebih 500 rumah dari empat dusun," ungkap Sirajuddin.
"Paling parah itu Alluka dan Sappayya, karena memang dekat dengan bantaran sungai," sambungnya.
Sirajuddin mengimbau agar seluruh warganya tidak melakukan aktivitas diluar rumah namun tetap harus waspada.
"Saya minta aparat desa termasuk masyarakat untuk mengantisipasi cuaca saat ini," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Musibah banjir terjadi di Desa Lentu, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (21/12/2024).
Sedikitnya ada empat dusun yang tergenang banjir akibat hujan yang mengguyur sejak subuh tadi.
"Empat dusun, mulai Dusun Alluka, Sappayya, Moci dan Tabingjai," kata Kepala Desa (Kades) Lentu, Sirajuddin melalui sambungan telepon.
Luapan sungai setempat membuat empat dusun tersebut terdampak.
Sementara ketinggian air mencapai kurang lebih satu meter.
"Yang paling parah Dusun Alluka dan Sappayya, kalau tadi pagi itu ada dikisaran satu meter tapi berangsur turun," ujarnya.
Ruas jalan empat dusun tersebut merupakan akses penghubung antara Kecamatan Bontoramba dan Tamalatea.
Akibatnya kendaraan yang hendak melintas tidak diperbolehkan.
"Nda bisa lewat masuk Bontoramba, lewat Tamanroya lebih-lebih lagi. Paranga dan Campagayya sudah bisa kewat karena jauh dari bantaran sungai," ungkapnya.
Tidak ada laporan korban jiwa atas musibah ini.
Sementara warga masih bertahan di rumahnya masing-masing dan enggan mengungsi.
"Masih bertahan, karena ketinggian air belum sampai ke lantai papan rumah," pungkasnya.(*)
Laporan Jurnalis Tribun-Timur.com, Muh Agung Putra Pratama
Banjir 1 Meter Genangi 500 Rumah di Desa Lentu Jeneponto, Warga Enggan Mengungsi |
![]() |
---|
Empat Dusun di Desa Lentu Jeneponto Sulsel Terendam Banjir, Ketinggian Air 1 Meter |
![]() |
---|
Jalan Penghubung Desa di Pujananting Barru Amblas, Motor-Mobil Tak Bisa Lewat |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Banjir Kepung Barru Sulsel, Kecamatan Barru Parah Ketinggian Air Capai 1 Meter |
![]() |
---|
Hujan Deras Disertai Angin Kencang Terjang Pulau Sembilan Sinjai Sulsel, 1 Rumah Rusak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.