7 Warga Balusu Barru Terjebak Banjir di Rumah Kebunnya, Andi: Kita Makan Jagung Selama Terisolir

TRIBUNTIMUR.COM, BARRU - 7 orang warga Dusun Balusu, Desa Balusu, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, Sulsel terjebak banjir di rumah kebunnya.

Sehingga mereka terisolir di rumah kebunnya selama kurang lebih 3 hari.

Ke-7 warga tersebut merupakan satu rumpun keluarga yang terjebak di rumah kebunnya di Lemoe, Dusun Balusu, Desa Balusu.

Jarak antara rumah dan kebun ketuju warga tersebut yaitu berkisar 5 km.

Di Lemo sendiri kedalaman air diperkirakan capai 3 meter, sehingga ke-7 warga tersebut tidak dapat melalui akses jalan yang biasa mereka lalui.

Sehingganya keluarganya yang ada di rumahnya menghubungi BPBD Barru untuk mendapatkan bantuan evakuasi.  

Dan untuk bisa keluar dari lokasi tersebut, mereka harus memutari gunung dan melewati persawahan dengan berjalan kaki.

Salah satu warga yang terjebak banjir, Andy akui jika pihaknya sudah sepekan berada di rumah kebunnya, hingga pada akhirnya terisolir.

"Saya bisa keluar dari kebun dengan cara melewati hutan belantara memutari gunung, kemudian kita potong kompas dan menyebrang di sawah, hingga pada akhirnya bisa tembus di perkampungan di Balusu," ujarnya, Minggu (22/12/2024).

"Saya tempu jalur itu selama 3 jam, dari yang biasanya hanya butuh waktu 12 menit untuk sampai di rumah," kata Andi.

Pihaknya mengungkapkan selama beberapa hari terisolir di kebunnya mereka hanya mengonsumsi jagung saja.

"Dan setelah air semakin tinggi, kebun jangung pun terendam banjir dan kita tidak bisa lagi makan jagung," bebernya.

"Maka dari itu, kita harus cari cara bagaimana caranya agar bisa keluar dari rumah kebun," jelasnya.

Tim SAR bersama BPBD Barru sempat melakukan upaya evakuasi terhadap ke-7 warga terisolir, namun di pertengahan perjalanan menuju Lemoe, ke-7 warga tersebut telah lebih awal tiba di perkampungan Balusu. 

Laporan jurnalis TribunTimur.com, Darullah