Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sindikat Uang Palsu UIN

Prihatin Ada Pabrik Uang Palsu di UIN Alauddin, Cicu: Perketat Pengawasan Aktivitas Kampus

Andi Rachmatika Dewi meminta pihak kepolisian usut tuntas temuan pabrik uang palsu di Kampus UIN Alauddin Makassar.

Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Hasriyani Latif
Tribun Timur
Ketua DPRD Provinsi Sulsel, Andi Rachmatika Dewi. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Ketua DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Rachmatika Dewi meminta pihak kepolisian usut tuntas temuan pabrik uang palsu di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

Ia merasa sangat prihatin atas temuan pabrik uang palsu yang beroperasi di kampus tersebut.

Menurutnya, kejadian tersebut harus menjadi peringatan serius bagi pihak kampus dan seluruh pihak terkait.

Utamanya melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kegiatan yang ada di lingkungan kampus.

"Kita sangat prihatin karena lokasi kejadian dan keterlibatan beberapa otaknya dari kalangan kampus," kata Cicu, sapaannya di Makassar, Sabtu (21/12/2024).

Politisi Partai Nasdem itu juga menilai bahwa keterlibatan oknum dari kalangan sivitas akademika dalam sindikat uang palsu ini menambah keprihatinan.

Kejadian tersebut menjadi 'alarm evaluasi' bagi pihak kampus, khususnya dalam pengawasan terhadap kegiatan di dalamnya. 

"Kejadian ini menjadi evaluasi penting ke depan, bahwa aktivitas di kampus harus diperketat pengawasannya. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang," ujarnya.

Adapun kata wanita yang akrab disapa Cicu itu, ia memberikan dukungannya kepada aparat kepolisian, khususnya Polda Sulsel dan Polres Gowa yang telah bergerak cepat untuk mengusut tuntas kasus ini. 

"Kami juga mendukung penuh pihak Polda Sulsel yang cepat merespons dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mempercepat proses serta langkah-langkah hukum ke depannya," ungkapnya.

Oleh karena itu, Cicu berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak agar lebih berhati-hati.

"Terpenting adalah harus proaktif dalam menjaga integritas kampus sebagai lembaga pendidikan yang seharusnya bebas dari praktik-praktik kejahatan," jelasnya.

Kronologi Temuan Uang Palsu UIN

Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono mengatakan awal mula kasus ini diselidiki setelah adanya laporan masyarakat ke Polsek Pallangga.

Masyarakat mendapati adanya peredaran uang palsu di wilayah Lambengi, Kelurahan Bontoala, Kecamatan Pallangga.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved