Tim Transisi Munafri
Mengenal 5 Anggota Tim Transisi Appi-Aliyah, Tokoh Hukum, Profesor hingga Lulusan Oxford
Tim Transisi Appi-Aliyah siap bantu peralihan pemerintahan Makassar, terdiri dari tokoh berpengalaman hingga lulusan Oxford.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Pasangan pemenang Pilwalkot Makassar, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA), resmi mengumumkan lima nama anggota Tim Transisi yang akan membantu masa peralihan pemerintahan Kota Makassar, Jumat (20/12/2024) pagi.
Pengumuman ini disampaikan langsung Munafri Arifuddin alias Appi di Hotel Aryaduta Makassar.
Lima nama tersebut mencerminkan perpaduan pengalaman, keahlian, dan inovasi untuk memastikan sinkronisasi program pemerintahan lama dengan visi-misi pasangan Appi-Aliyah.
Appi menegaskan, pembentukan tim transisi adalah langkah strategis untuk mempersiapkan pemerintahan baru berorientasi pada kesinambungan dan inovasi.
Menurut Appi, tim ini memiliki tugas utama untuk mempertajam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai landasan arah pembangunan Kota Makassar periode 2025-2030.
"Dalam proses demokrasi ini, kami berharap momentum ini dimanfaatkan sebaik mungkin. Tim transisi ini dibentuk untuk mempertajam RPJMD kita, membuat sistem yang smooth, dan menghadirkan buah pikiran baru yang belum ada di pemerintahan sebelumnya,” ujar Appi.
Appi juga menekankan penting juga melihat dan menilai program-program pemerintahan sebelumnya secara objektif.
“Pemerintah sebelumnya tentu memiliki program-program baik yang punya tujuan jelas. Kita akan melihat secara detail mana yang harus dilanjutkan, mana yang perlu diperbaiki,” tegasnya.
Adapun lima nama tim transisi era pemerintahan Appi-Aliyah di antaranya:
Pertama, Prof Aswanto – Eks Wakil Ketua MK
Sebagai Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) dan juga mantan Wakil
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Prof Aswanto akan menangani aspek hukum dan kebijakan.
Penunjukan Prof Aswanto atas dasar pengalaman panjangnya di bidang konstitusi dan pakar hukum.
Hal ini menjadi modal utama dalam menciptakan kebijakan kokoh, berlandaskan hukum, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat dalam era pemerintahan Appi-Aliyah.
Kedua, Andi Hudli Huduri – Regional Manager KTI Bank Panin
Sebagai Regional Manager Bank Panin Kawasan Timur Indonesia, Hudli Huduri akan fokus pada ekonomi, keuangan, UMKM, dan ketenagakerjaan.
Ia bertugas mengevaluasi serta memperbaiki pola ekonomi kota dengan pendekatan kolaboratif untuk menciptakan sistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Ketiga, Dr Muhammad Idris
Mantan Sekretaris Daerah Sulawesi Barat (Sekda Sulbar) ini akan berfokus pada tata kelola pemerintahan.
Dengan pengalamannya sebagai Kepala Lembaga Administrasi Negara, Dr Idris akan membantu menyelaraskan alur birokrasi agar lebih efisien dan responsif, serta mendukung peningkatan pelayanan publik.
Keempat, Dara Nasution – Tokoh Muda Profesional
Dara Nasution merupakan lulusan Universitas Oxford dan mantan pegawai Perubahan Meta.
Dalam tim transisi, Dara Nasution akan memimpin inisiatif digitalisasi dan pembinaan anak muda.
Dengan latar belakangnya di bidang teknologi, Dara diharapkan dapat mendorong modernisasi layanan publik berbasis digital dan memperkuat inovasi kota, serta memberdayakan generasi muda Makassar.
Dara Nasution bukan sosok asing bagi pasangan Appi-Aliyah. Selama masa kampanye, Dara memegang peranan penting dalam mendukung kemenangan MULIA.
Tidak hanya memberikan dukungan strategis, Dara juga turut berperan dalam menciptakan ide-ide program akan berdampak langsung bagi masyarakat Makassar, khususnya dalam pengembangan sumber daya manusia.
Dara Nasution terlibat aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan program-program unggulan dalam kampanye MULIA. Salah satu kontribusinya yang paling mencolok adalah MULIA Creative Hub.
Program ini adalah inisiatif MULIA untuk memperkenalkan inovasi dalam dunia kreatif bagi anak muda Makassar.
Kelima, Prof Batara Surya – Rektor Unibos
Rektor Universitas Bosowa (Unibos) Prof Batara Surya akan menangani pengwilayahan dan perencanaan tata ruang dalam transisi pemerintahan.
Fokusnya adalah menciptakan kota terstruktur, ramah lingkungan, dan berkelanjutan, dengan memastikan pembangunan Makassar selaras dengan kebutuhan masyarakat dan tantangan masa depan.
Munafri Arifuddin menilai, kelima sosok ini mencerminkan kolaborasi lintas bidang yang mengintegrasikan hukum, ekonomi, tata kelola pemerintahan, teknologi, dan tata ruang.
Mereka diharapkan mampu menjembatani masa transisi pemerintahan dan membawa Makassar ke arah yang lebih baik, berdaya saing, dan inovatif.
"Tim ini bertugas memastikan peralihan program berlangsung smooth. Mereka juga akan mengintegrasikan visi-misi kami dengan aturan yang berlaku," jelas Appi. (*)
Ngeri! Appi-Aliyah Tunjuk Sosok Ilmuwan Paling Berpengaruh Dunia Urusi Tata Ruang Kota Makassar |
![]() |
---|
Apa Itu Tim Transisi Pemkot Makassar Bentukan Munafri-Aliyah? Berikut Penjelasan dan Tugas-tugasnya |
![]() |
---|
Pengalaman Andi Januar dan Andi Widya Jubir Tim Transisi Pemkot Makassar, Ada Pernah di PSM Makassar |
![]() |
---|
Diangkat Jadi Tim Transisi Mulia, Aswanto: Terima Kasih Munafri dan Aliyah |
![]() |
---|
Tugas Tim Transisi MULIA di Pemkot Makassar: Pastikan Kebijakan Sesuai Visi Misi, Tak Langgar Hukum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.