Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mustari Bosra: Alumni Elektromedis PoltekMu Makassar Jadi Rebutan Dunia Kerja

Direktur Politeknik Muhammadiyah Makassar, Mustari Bosra berbangga kepada alumni TEM atas inovasi dan kreativitas selama kuliah

Editor: Ari Maryadi
ISTIMEWA
Program Studi D3 Teknologi Elektromedis Politeknik Muhammadiyah (PoltekMu) Makassar menggelar penyumpahan dan ramah tamah bagi alumni angkatan 25, pada Selasa, 17 Desember 2024 di Hotel Sultan Alauddin.  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Program Studi D3 Teknologi Elektromedis Politeknik Muhammadiyah (PoltekMu) Makassar menggelar penyumpahan dan ramah tamah bagi alumni angkatan 25, pada Selasa, 17 Desember 2024 di Hotel Sultan Alauddin. 

Dalam sambutannya, Direktur Politeknik Muhammadiyah Makassar, Mustari Bosra berbangga kepada alumni TEM atas inovasi dan kreativitas selama kuliah.

"Saya selalu baca-baca tugas akhir mahasiswa kita ini, luar biasa, penemuan-penemuannya, inovasinya untuk alat-alat kesehatan canggih. Saya lihat potensi bisnisnya besar," kata dia. 

Karena itu, ia mendorong para alumni berani untuk berwiraswasta membuat perusahaan alat kesehatan.

"Ini bukan hal yang mustahil. Kalau tekad kalian besar, kalian para alumni berkolaborasi, join dengan siapa, pasti bisa, " kata dia. 

Ia juga percaya alumni TEM PoltekMu pasti akan terserap lapangan kerja.

Pasalnya, selama ini alumni menjadi rebutan. 

"Belum selesai saja, sudah ada yang mengikat," ungkap direktur.

Hal itu dibenarkan oleh Ketua DPD IKATEMI Sulsel, Muslimin. Ia mengungkapkan 90 persen alumni TEM PoltekMu pasti terserap lapangan kerja.

"Sepuluh persennya bagaimana? Sepuluh persennya mendirikan perusahaan sendiri. Saya salah satunya, sebelum akhirnya saya memilih berkhidmat di rumah sakit," ungkap dia.
 
Muslimin juga menekankan, alumni TEM sebaiknya bergabung dalam organisasi profesi, IKATEMI.

Hal itu untuk menjaga komunikasi sehingga dapat terus berkoordinasi.

Ia mencontohkan, selama ini, sangat sedikit alumni TEM yang bekerja di rumah sakit, semuanya mau di perusahaan. 

Hal itu sangat disayangkan karena rumah sakit juga membutuhkan tenaga elektromedis.

Kuota lapangan kerja di rumah sakit juga selalu besar. 

"Tapi, giliran ada yang mendaftar, semuanya bertumpuk di satu rumah sakit. Inilah karena kurang berkoordinasi dengan kami di IKATEMI," ungkap dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved