Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nasib Ridwan Kamil dan Suswono Setelah Ditumbangkan Pramono di Jakarta, Kini Bukan Pejabat Lagi

Di Pilkada Jakarta , Ridwan kamil ditumbangkan Pramono Anung - Rano Karno. Ia bukan pejabat lagi.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil dan Pramono Anung. Janji dua calon gubernur (cagub) pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil vs Pramono Anung, soal kenaikan anggaran untuk Rukun Warga (RW) di Jakarta. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Nasib Ridwan Kamil dan Suswono setelah kehilangan jabatan.

Setelah meninggalkan jabatan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil gagal di Pilkada Jakarta.

Padahal Pilkada Jakarta menjadi harapan Ridwan Kamil untuk kembali menjabat.

Di Pilkada Jakarta , Ridwan kamil ditumbangkan Pramono Anung - Rano Karno.

Ia bukan pejabat lagi.

Kini Ridwan Kamil sudah punya rencana baru.

Terdekat, Gubernur Jawa Barat 2018-2023 itu akan kembali keluarga untuk beristirahat sejenak.

Menurutnya, pertarungan politik di Jakarta melelahkan dengan segala tensi tingginya.

"Saya dan Pak Suswono setelah ini tentu akan beristirahat sejenak ya, dengan tensi kemarin yang luar biasa tinggi, kita akan kembali ke keluarga masing-masing."

"Dan bagi kami berdua tidak ada kata akhir dalam pengadian kepada bangsa dan negara," kata Ridwan Kamil, pada konferensi pers di Jakarta, Jumat (13/12/2024).

Ridwan Kamil pun menanggapi kabar soal dirinya yang akan dijadikan menteri atau wakil menteri kabinet Presiden Prabowo Subianto setelah kalah di Pilkada Jakarta.

Ia meminta masyarakat melihat sepak terjangnya di dunia politik.

Menurutnya, politik adalah jalan untuk menggapai cita-cita bermanfaat buat masyarakat.

"Tolong lihat sejarah saya masuk politik ya. Saya dulu adalah warga yang banyak kekecewaan lah ya terhadap apa yang banyak kami lihat dan kami dengar, akhirnya saya masuk ke politik."

"Politik itu adalah cara kita memperjuangkan cita-cita. Jadi kalau kita memperjuangkan cita-cita, bisa berpolitik tanpa harus namanya berpolitik praktis."

"Jadi ada tidak ada takdir di politik praktis, yang namanya memperbaiki, mengurusi, mencintai itu akan menjadi warna pengabdian saya ke masyarakat," kata pria yang karib disapa Kang Emil itu.

Kang Emil mengaku tidak pernah mengharapkan jabatan tertentu ketika berpolitik.

"Tidak ada sedikit pun di benak saya, 'uh nanti ada jabatan tertentu', saya masuk ke politik itu bukan cari pekerjaan, itu adalah pintu yang saya ambil untuk pengabdian."

"Sebelum orang yang masuk politik, saya orang yang sangat sibuk, setelah tidak ada sekarang mungkin pintu itu, saya tetap sosok yang akan sibuk memberikan kebermanaatan untuk masyarakat," kata dia.

Suami Atalia Praratya itu juga memastikan dirinya tidak akan menganggur.

Setidaknya, Kang Emil memiliki tiga pekerjaan yang bisa dan sedang dilakoninya.

"Saya adalah dosen, saya adalah arsitek, saya juga masih Kurator IKN, jadi mencintai bangsa ini bentuknya banyak. Tidak harus disederhanakan ke yang sifatnya politik praktis," pungkasnya.

Seperti diketahui, KPU telah mengumumkan hasil rekapitulasi atau real count Pilkada Jakarta 2024.

Hasilnya, paslon yang diusung PDIP dan Hanura, Pramono Anung-Rano Karno menang dengan perolehan 2.183.239 suara (50,07 persen).

Sementara, Ridwan Kamil-Suswono memperoleh 1.718.160 suara (39,40 persen). Paslon nomor 1 ini sendiri diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.

Di posisi terakhir adalah paslon independen nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto dengan perolehan 459.230 suara (10,53 persen).

Kemarin Berapi-api Ingin Gugat Hasil Pilkada Jakarta, Nyali Ridwan Kamil Tetiba Runtuh Gegara Ini

Nyali pasangan Calon Gubernur (cagub) dan Calon Wakil Gubernur (cawagub) Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) tetiba runtuh.

Kemarin berapi-api ingin ajukan gugatan hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Namun terbaru, Ridwan Kamil memtuskan tidak mengajukan permohonan sengketa atau perselisihan hasil pemilihan (PHP).

Paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana juga menyatakan tak akan menggugat.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menetapkan hasil rekapitulasi perolehan suara Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024 Jakarta di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Minggu (8/12/2024).

 Paslon Cagub-Cawagub Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno meraih suara terbanyak, yakni 2.183.239 atau 50,07 persen. 

MK memberikan batas waktu tiga hari bagi pasangan calon untuk mengajukan gugatan sengketa hasil Pilkada ke MK.

Namun, sampai pengajuan gugatan sengketa Pilkada 2024 di Jakarta ditutup pada Rabu (11/12/2024) pukul 23.59 WIB, kubu RIDO dan Dhama-Kun tidak mendaftar gugatan ke MK.

Dari laman resmi MK juga tidak memuat nama mereka dalam daftar sengketa hasil Pilkada 2024.

Bila tidak ada gugatan, maka kedua paslon dianggap menerima hasil Pilkada Jakarta yang ditetapkan oleh KPU yang memenangkan pasangan nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno (Doel).

Pihak Ridwan Kamil-Suswono pun mengungkapkan alasan tidak jadi mengajukan gugatan ke MK.

Menurut Tim Bidang Hukum RIDO, Muslim Jaya Butar Butar, pihaknya tak mengajukan gugatan atas dasar arahan pimpinan. 

Dikutip dari WartakotaLive.com, Muslim enggan membeberkan sosok siapa yang dimaksud pimpinan tersebut. 

"Sudah keputusan pimpinan," katanya, Kamis (12/11/2024) dini hari.

Sementara itu, pihak Dharma Pongrekun dan Kun Wardana, memang tak kunjung mengajukan gugatan sengketa hasil Pilkada ke MK jelang batas akhir pendaftaran.

Anggota Tim Pemenangan Dharma-Kun, Rieke Tofan, menyebut pihaknya belum dapat memastikan apakah gugatan akan diajukan atau tidak karena masih dalam tahap pembahasan.

"Terkait gugatan ke MK masih dalam kajian. Nanti fix nya jadi atau tidak segera di informasi," kata Rieke, saat dikonfirmasi, Rabu (11/12/2024).

Namun, hingga batas akhir pendaftaran,  pihak Dharma Pongrekun dan Kun Wardana tidak mengajukan gugatan. 

Kubu Pramono-Rano Ajak Semua Paslon Gotong Royong Bangun Jakarta

Pihak Pramono Anung-Rano Karno mengapresiasi pasangan Ridwan Kamil-Suswono serta Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang tidak mengajukan permohonan sengketa Pilkada ke MK. 

Juru bicara Pramono-Rano, Iwan Tarigan, berharap semua pihak bersama-sama membangun Jakarta.

"Kami dari team pemenangan 03 Mengucapkan apresiasi dan  terima kasih setinggi tingginya kepada pasangan 01 dan 02. Mari kita bekerja sama dan gotong royong membangun Jakarta," kata Iwan, Kamis (12/12/2024). 

Iwan juga mengatakan, kemenangan pasangan Pramono Rano merupakan kemenangan warga Jakarta. 

"Kemenangan ini adalah kemenangan warga Jakarta dan demokrasi yang sehat di Indonesia," ungkapnya.

Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menyelesaikan rekapitulasi perolehan suara Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024 Jakarta pada Minggu (8/12/2024).

Adapun pengumuman hasil rekapitulasi dibacakan langsung oleh Ketua KPU DKI Wahyu Dinata. 

Penetapan dilakukan setelah KPU di enam kota dan kabupaten di Jakarta, yakni Kota Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kabupaten Kepulauan Seribu menyelesaikan rekapitulasi lebih dulu.

Berikut hasil rekapitulasi suara masing-masing paslon:

1. Ridwan Kamil-Suswono: 1.718.160 suara (39,40 persen)

2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 459.230 suara (10,53 persen)

3. Pramono Anung-Rano Karno: 2.183.239 suara (50,07 persen)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved