Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Siswa Lintasi Jalan Berlumpur

Kisah Siswa SMPN 3 Lembang Pinrang, Setiap Hari Lintasi Jalan Rusak, Pakai Baju Kotor Sudah Biasa

Seorang siswa SMP Negeri 3 Lembang, Putra Bungsu (13) mengaku setiap hari melalui jalan rusak dan berlumpur untuk ke sekolah.

|
Penulis: Rachmat Ariadi | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Video viral beberapa siswa SMP di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel)  berjibaku melintasi jalan rusak dan berlumpur untuk ke sekolah. 

TRIBUN-TIMUR.COM, PINRANG - Video viral beberapa siswa SMP di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel)  berjibaku melintasi jalan rusak dan berlumpur untuk ke sekolah.

Siswa-siswa tersebut merupakan peserta didik SMP Negeri 3 Lembang.

Jalan yang dilewati siswa SMP merupakan Jalan Poros antar Desa Rajang-Letta, Kecamatan Lembang, Pinrang.

Seorang siswa SMP Negeri 3 Lembang, Putra Bungsu (13) mengaku setiap hari melalui jalan rusak dan berlumpur untuk ke sekolah.

Kata dia, saat hujan tiba kondisi jalan itu berlumpur dan licin.

Sehingga dia bersama teman-temannya sering terjatuh akibat kondisi jalan yang rusak dan berlumpur itu.

"Iye setiap hari, sama teman-teman naik motor. Begitu (berlumpur) kalau hujan," katanya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Jumat (13/12/2024).

Putra mengungkapkan, saat hendak melewati Jalan Poros antar desa itu dirinya mensiasati dengan melepas sepatu agar tidak terkena lumpur.

"Kalau becek, buka sepatu baru jalan," ungkapnya.

Meski begitu, pakaian sekolahnya kerap kali terkena percikan lumpur.

Namun hal itu tidak membuat Putra untuk kembali pulang ke rumah dan tidak bersekolah.

Menurut Putra, saat hal itu terjadi dia bersama teman-temanya numpang ke rumah warga untuk membersihkan pakaian dari lumpur, kemudian melanjutkan perjalanan ke sekolah.

"Biasa kotor baju. Tidak, tidak pulang, singgah di rumah orang dulu bersihkan baru ke sekolah lagi," ucapnya.

Puta juga menambahkan, dia sering terlambat ke sekolah jika ketebalan lumpur cukup tinggi memenuhi jalan tersebut.

"Biasa terlambat kalau habis longsor karena lumpur. Tidak dimarahi (guru) juga kalau terlambat," ujarnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved