Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Terumbu Karang

Spider hingga VAR Ampuh Selamatkan Terumbu Karang di Wilayah 10 Persen Terumbu Karang Dunia

Terungkap di Diskusi Akhir Tahun: Adopsi Karang sebagai Solusi Keberlanjutan Konservasi, 10 Desember 2024. Pemandunya dari IKA Unhas Wilayah Sulsel

|
Editor: AS Kambie
Courtesy: Kamaruddin Azis
Beberapa praktik dan contoh pengelolaan Terumbu Karang dengan sistem VAR atau Verital Artificial Reef di Pulau Barrang Lompo, Makassar, dan di Tomori, Sulawesi Tengah. 

Menjamin Keberlanjutan
Muhammad Syakir, salah satu inisiator pertemuan, menyebut teridentifikasi bahwa salah satu kendala dalam pelaksanaan konservasi karang adalah pembiayaan berkelanjutan.  
Perlu melibatkan banyak pihak untuk ikut andil di dalamnya, terutama perusahaan. 

“Salah satunya dana dari perusahaan, seperti Pertamina. Banyak cabang BUMN di provinsi yang punya usaha hilir yang bisa jadi mitra," kata Syakir.

Dia menyebut ke depan, perlu jejaring, perlu bukti dan gambaran pengalaman anggota jejaring untuk kemudian menjadi input bagi calon adopter atau mitra.

”Kita perlu siapkan semacam deklarasi bersama, tentang perlunya jejaring ini,” ujar Syakir.

Dia juga menyebut berdasarkan pengalaman di sejumlah daerah, metode replantasi karang dengan spider lebih praktis dan murah.

”Berikutnya adalah perlunya reward bagi yang sedang atau yang tertarik untuk berkolaborasi dalam pelaksanaan konservasi dan adopsi karang ini. Kuncinya adalah ada pemantauan berkala, perawatan berkala, dan pemasaran ide adopsi ini,” jelas Syakir.

”Dengan sistem adopsi kita bisa menyiapkan sumber daya untuk teknis pengerjaaan atau instalasi dan juga untuk pengelola. Apalagi metode spider ini lebih praktis dan bisa dilakukan tanpa harus dengan alam selam,” katanya menambahkan.

Dia berharap pertemuan ini dapat berlanjut untuk perluasan anggota jejaring. 

”Tujuan kita agar seluruh Indonesia punya atensi, dan mau mengembangkan metode ini. Sudah ada lokasi, atau pengalaman teman-teman, hanya perlu memperluas skala dan keberlanjutannya,” jelas Syakir.

Sejumlah contoh baik dan menjanjikan terkait pola pelaksanaan program konservasi karang dengan transplantasi dan adospi karang ini.  

Selain yang disebutkan Imran Lapong di Pulau Barrang Lompo dan Barrang Caddi, transplantasi karang yang juga berhasil adalah yang di Kilo 5 oleh JOB Tomori. 

Konservasi karang ini merupakan salah inovasi anak perusahaan PHE Pertamina.  Di sana, sudah ada kabar baik bahwa dengan adopsi  karang, mereka bisa mengembangkan dari 10 meja replantasi menjadi 22 meja tranplantasi.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved