Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Polemik Pilkada 2024

Miris! 13 Makam Dibongkar Gegara Beda Pilihan di Pilkada Bulukumba, Ada yang Sudah 47 Tahun Dikubur

Lokasi pembongkaran 13 makam berada di Pekuburan Bulu-bulu, Lingkungan Teko, Kelurahan Tanahkongkong, Kecamatan Ujung Bulu, Bulukumba.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/SAMSUL BAHRI
Pembongkaran makam di Pekuburan Bulu-bulu, Lingkungan Teko, Kelurahan Tanahkongkong, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (11/12/2024). 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 Bulukumba, Sulawesi Selatan masih memiliki dampak sosial.

Tercatat ada 13 makam warga dibongkar dan dipindahkan, Rabu (11/12/2024).

Lokasi pembongkaran makam berada di Pekuburan Bulu-bulu, Lingkungan Teko, Kelurahan Tanahkongkong, Kecamatan Ujung Bulu.

Pihak keluarga memindahkan ke Jl Muh Hatta.

Pemilik lahan disebut meminta untuk memindahkan makam karena beda pilhan di Pilkada 27 November lalu.

"Kami bongkar karena ada kesalahpahaman dengan pemilik lahan. Kami beda pilihan dengannya, sehingga meminta kami pindahkan kuburan nenek ibu dan keluarga kami lainnya," kata Tanti, kerabat warga yang dibongkar kuburannya.

Menurutnya, sang nenek telah dikubur di lokasi itu sudah 47 tahun lalu.

"Umurnya kuburan itu 47 tahun lalu, dan yang terbaru itu ada keluarga kami sekitar tujuh tahun lalu dan ikut kami bongkar lalu dipindahkan tempat lain," kata Tanti.

Tanti bersama keluarga lainnya patungan membeli lahan di Jl Muh Hatta.

Baca juga: Beda Pilihan di Pilkada Bulukumba, Makam Suami Istri di Ujung Loe Dipindahkan

Mereka membeli lahan dari warga setempat untuk ditempati sebagai kuburan untuk 13 jasad itu.

Mereka memilih membeli lahan agar dikemudian hari tak digugat untuk memindahkan kuburan ke tempat lain.

Pembongkaran dan penggalian kuburan yang sebagian besar bangunan permanen itu diawasi oleh anggota TNI setempat.

Tanti berharap bersama anggota keluarga lainnya agar kedepannya tak ada lagi permasalahan.

Adapun jasad warga yang digali kuburannya adalah Abd Muluk, Siti Haisah, Indo Uji, Huderiah, Safaruddin, Rahbiah, Salmiah dan tiga anak balita.

Peristiwa gali kuburan karena beda pilihan di Pilkada juga sebelumnya terjadi di Desa Manjalling, Kecamatan Ujung Loe.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved