Kenapa Partisipasi Pemilih di Makassar Terendah di Sulawesi Selatan? Bandingkan Daerah Lain

TRIBUN-TIMUR.COM – Tingkat partisipasi pemilih di Kota Makassar pada Pilkada Serentak 2024 terendah di Sulawesi Selatan.

Partisipasi pemilih Makassar sebesar 57,76 persen atau sebanyak 599.092 orang, dari total 1.037.164 pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Meski partisipasi terendah, namun hal tersebut bukan menjadi penghalang bagi pasangan Munafri Arifuddin - Ailyah Mustika untuk menang Pilwali Makassar.

Komisioner KPU Makassar, Muh Abdi Goncing mengatakan sebelumnya pihaknya menarget partisipasi sebesar 65 persen.

Angka ini kemudian dinaikkan menjadi 70 persen setelah sosialisasi yang masif hingga ke tingkat akar rumput. 

Namun, kenyataannya, partisipasi pemilih tetap berada pada angka 57,76 persen, meski seluruh upaya maksimal telah dilakukan.

"Fakta di lapangan menunjukkan hasil ini meskipun kami telah berusaha keras untuk mencapai target yang lebih tinggi," katanya saat dihubungi Tribun-Timur.com via telepon, Selasa (10/12/2024) malam.

Hal tersebut, kata Abdi, akan menjadi bahan evaluasi mereka di KPU Kota Makassar.

"Tentunya ini akan menjadi bahan evaluasi bagi kami untuk melakukan riset lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi masyarakat," ungkapnya.

Abdi juga mengungkap data mengenai pemilih disabilitas yang terdaftar dalam DPT sebanyak 3.028 orang. 

Dari jumlah tersebut, 2.024 orang menggunakan hak pilihnya, dengan tingkat partisipasi sebesar 67 persen.

KPU Makassar akan terus mengevaluasi hasil ini dan melakukan penelitian lebih mendalam untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu dan Pilkada yang akan datang. 

"Kami berharap dengan langkah-langkah evaluasi ini, partisipasi pemilih di Makassar dapat lebih meningkat di masa yang akan datang," jelasnya.

Enrekang Teratas

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkapkan hasil partisipasi pemilih dalam Pilgub Sulsel 2024.