Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Puang Makka Mundur dari PBNU

Sosok Puang Makka Ulama Sulsel Mundur dari PBNU, Alumni Unhas

Pengumuman pengunduran diri tersebut disampaikan melalui Rahim Assegaf Center atau RAS Center, Jl Baji Bicara, pada Selasa (10/12/2024).

Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM / FAQIH
Syekh Sayyid Abd Rahim Assegaf (Puang Makka) resmi mengundurkan diri dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Pengumuman pengunduran diri disampaikan dari Rahim Assegaf (Ras) Center, Jl Baji Bicara pada Selasa (10/12/2024) siang. Puang Makka mengundurkan diri dari Mustasyar PBNU, dengan alasan kesehatan, kegiatan keluarga, dan faktor usia. Namun, komitmennya pada NU tetap kuat. 

Dirinya ingin fokus mengabdikan diri pada jamaah setelah tidak lagi menduduki jabatan di PBNU.

"Tapi ini tidak berarti saya meninggalkan Nahdlatul Ulama. Selama saya masih hidup, saya tetap menjadi jamaah NU. Dalam darah saya, mengalir darah ayah saya yang telah membangun Nahdlatul Ulama di Sulsel," tegas Puang Makka

Profil Puang Makka

Puang Makka adalah seorang ulama yang fokus membina tarekat. 

Puang Makka lahir di Makassar, 14 September 1960.

Sejak kecil dikirim ayahnya nyantri di Pesantren Tebuireng Jombang selama 6 tahun (1975-1982).

Kemudian berguru langsung pada Habib Lutfi bin Yahya di Pekalongan selama 20 tahun untuk mendalami tasawuf.

Pendidikan formalnya di Makassar yakni Perguruan Islam Balang-Balang. 

Kemudian di SMA 3 hingga meraih gelar sarjana Ilmu Sosial Politik di Universitas Hasanuddin.

Puang Makka juga merupakan Mursyid Jam'iatul Khalwatiyah Syekh Yusuf al-Makassary.

Amanah itu diwarisi ayahnya yang bernama AGH As-Syekh Sayyid Jamaluddin Assegaf Puang Ramma.

Ia tercatat sebagai mursyid ke-11 dari Syekh Yusuf. Secara geneologis merupakan keturunan nabi.

Fam-nya Assegaf sebagai leluhur induk dari banyak keluarga Alawiyin Abdurrahman Assegaf bin Muhammad Mauladawilah.

Generasi ke-22 dari Nabi SAW yang menurunkan ulama-ulama sufi besar bertaraf waliyullah dengan kharisma.

Dalam kesaksian Mahmud Sayuti, Puang Makka setiap malam tidurnya hanya cukup dua jam.

Puang Makka dikenal sebagai ulama yang tegas, istiqamah, mursyid tarekat serta memiliki jaringan yang luas.

Kharisma sebagai ulama yang memiliki banyak jamaah kerapkali dikunjungi banyak kalangan.

Tidak terkecuali politisi yang datang minta restu sekaligus doa.

Sehari-hari Puang Makka membina pengajian tarekat. 

Nasihat-nasihatnya senantiasa menyejukkan dengan tema-tema sufistik.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved